BATANG, RADARPEKALONGAN.ID – Para petani asal Batang, Pekalongan, Pemalang dan Kajen serta aktivis yang tergabung dalam Front Pergerakan Nasional (FPN) mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Gus Imin sebagai bacapres dan bacawapres pada Pilpres 2024.
Deklarasi sekaligus diskusi tersebut diselenggarakan di sebuah rumah pergerakan Kasepuhan Batang, Ahad (12/11/2023).
Ketua DPD Front Pergerakan Nasional Jawa Tengah, Purwanto mengatakan, adanya kegiatan ini berawal dari keresahan kasus tanah yang ada di Desa Kuripan Kecamatan Subah seluas 168 hektar. Tanah tersebut sudah digarap oleh 400-an petani selama puluhan tahun. Namun hingga kini, pemerintah tidak berpihak kepada rakyat khususnya petani setempat, untuk mendapatkan haknya atas tanah tersebut.
Hal ini menurut Purwanto, memicu semangat warga untuk mendukung pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden yang mendukung adanya perubahan. Dengan adanya diskusi ini, hasilnya akan diserahkan kepada pasangan Capres Cawapres Anis Baswedan – Muhaimin Iskandar untuk dimasukkan ke dalam visi misinya.

(Radarpekalongan.id/Abdurrohman)
Peserta aksi berharap, pasangan Amin yang mereka dukung bisa membawa perubahan dan kesejahteraan untuk mereka. Aksi diakhiri dengan deklarasi dukungan kepada pasangan AMIN.
Front Pergerakan Nasional Jadi Garda Depan
Aktivis FPN lainnya, Wempy Antono SE menambahkan, Front Pergerakan Nasional merupakan wadah pergerakan aktivis nasional dan daerah yang berkomitmen menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan nilai-nilai kemerdekaan berasaskan kepada keadilan, kemanusiaan, dan demokrasi.
Dalam kesempatan itu, dia pun menyoroti terkait UU Cipta Kerja dan UU Kesehatan yang dinilai pro terhadap kalangan oligarki.

(Radarpekalongan.id/Abdurrohman)
“Undang-undang tersebut lebih menempatkan para investor sebagai penentu dalam pelaksanaan kebijakan di bidang industri dan kesehatan,” kritiknya.
Dia pun mengkritik tatanan ekonomi, sosial dan politik yang cenderung dikendalikan oleh oligarki. “Nilai-Nilai yang berorientasi kepada keharmonisan hidup dalam jangka panjang disingkirkan oleh kepentingan visi jangka pendekā ujarnya.