Sifat sentimental sering dikaitkan dengan konotasi yang negatif. Namun, penting untuk memahami apa yang tersirat dari frasa tersebut dan apakah hal itu benar-benar memiliki dampak negatif.
Istilah “sentimental” berasal dari kata Latin sen-timento, yang berarti “perasaan yang dalam”. Kata ini dapat digunakan sebagai kata benda untuk menggambarkan perasaan yang intens atau emosional; sebagai kata kerja untuk menyiratkan bahwa seseorang memiliki emosi mendalam.
Sentimentalitas ada pada setiap orang, tetapi tidak selalu terlihat. Artikel ini menggali makna dan konsekuensi dari sentimentalitas, serta bagaimana hal itu dapat membahayakan kesehatan mental kamu.
Baca Juga:Dampak Disonansi Kognitif dan 3 Cara MengatasinyaDisonansi Kognitif, Alasan Mengapa Kamu Merasa Tidak Konsisten
Apakah Kamu Orang yang Sentimental?
Beberapa orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka memiliki sifat sentimental. Karena sifat ini bisa dimiliki oleh siaa saja dari golongan usia apapun, sifat emosional ini jadi terlihat lebih bias.
Kendati begitu, ada beberapa indikator yang bisa memasukkan kamu ke dalam jajaran orang yang sentimental, seperti:
- Mudah kecewa dengan hal kecil atau sepele
- Mudah memaafkan, namun sulit melupakan
- Sangat menghargai hal-hal kecil yang bermakna.
Orang yang sentimental diasosiasikan sebagai orang yang menyimpan banyak perasaan dalam hatinya. Mereka sering terbawa oleh suasana atmosfer di sekitar mereka.
Apa yang Menyebabkan Seseorang Menjadi Sentimental?
Sifat sentimental bisa mucul karena beberapa faktor. Tapi beberapa hal berikut ini kasus sering yang membuat seseorang menjadi sentimental, seperti pengalaman masa lalu yang traumatis, masalah kepercayaan diri, dan kemampuan yang dimiliki.
Siapa Saja yang Rentan Terkena Sentimentalitas?
Sifat ini bisa hinggap pada siapa saja, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Namun, lebih sulit melihat sifat sentimental pada anak-anak karena pemikiran serta emosi mereka yang belum matang.
Dibanding laki-laki, perempuan lebih sering memiliki sifat sentimental yang tinggi. Ini karena perempuan lebih mudah untuk peka serta memiliki perasan yang kuat. Selain itu, perempuan juga disebut-sebut memiliki tingkat emosional yang lebih tinggi dibanding laki-laki.
Apakah Mejadi Sentimental Buruk untuk Kesehatan Mental?
Mejadi orang yang memiliki sifat sentimental tidak sepenuhnya buruk. Dari sisi positif, orang yang sentimental akan mudah menghargai secara bermakna, bahkan hingga hal-hal terkecil sekalipun. Selain itu, mereka juga lebih peka dengan lingkungan sekitar serta perasaan orang-orang yang dekat dengan mereka.