SRA Rambah Lembaga PAUD Muslimat NU

SRA Rambah Lembaga PAUD Muslimat NU
Kegiatan outing class di salah satu sekolah Muslimat NU
0 Komentar

PEKALONGAN, Radarpekalongan.id – Sekolah Ramah Anak (SRA) yang saat ini menjadi salah satu projek besar di bidang Pendidikan Kota Pekalongan sudah merambah pada sekolah swasta, beberapa waktu lalu bahkan 57 lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) jenjang TK, RA, KB dan PQ di bawah naungan yayasan pendidikan NU Muslimat se-Kota Pekalongan melakukan komitmen bersama.

Bunda PAUD Kota Pekalongan, Inggit Soraya menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih atas inisiasi dan langkah baik dari yayasan pendidikan NU Muslimat yang maju untuk berkomitmen seluruh lembaga pendidikan jenjang PAUD untuk berkomitmen menjadi sekolah ramah anak.

Tak hanya seremonial, Inggit berharap seluruh komite, kepala sekolah, tenaga pendidik, dan orang tua siswa untuk berkomitmen dan melaksanakan point-point penting yang harus dilaksanakan dalam SRA seperti jauh dari NAPZA, asap rokok, bullying, dan menyediakan sekolah yang aman dan nyaman.

Baca Juga:Patut Diapresiasi, Banyak Sekolah Lakukan Kurikulum Merdeka Secara MandiriSD Kradenan 04, Komitmen Totalitas Gunakan Kurikulum Merdeka

“Alhamdulillah bisa mengikuti SRA artinya dari sekolah ini sudah memiliki komitmen untuk menjadikan suasana sekolah ini yang aman nyaman, jauh dari narkoba, asap rokok dan anti bullying juga, harapannya ini sudah komitmen sudah mengikuti tidak hanya di deklarasi saja tetapi juga bisa diaplikasikan sehari-hari di sekolah masing-masing,” ungkap Inggit.

Sementara itu, Ketua yayasan Muslimat NU Siti Fatikhah menyebutkan sebanyak 57 lembaga pendidikan NU Muslimat berkomitmen dan maju menjadi sekolah ramah anak sebagai salah satu upaya untuk membantu pemerintah kota Pekalongan dalam mewujudkan pendidikan lebih yang baik, religius, aman dari tindak kekerasan, seksual dini, pornografi, pornoaksi, dan lainnya.

Dengan menjadi garda terdepan dalam menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar yang berorientasi pada anak, melindungi dan memenuhi dasar hak anak yaitu mendapatkan pendidikan yang layak.

“Semoga lembaga kami bisa untuk membantu pemerintah kota pekalongan agar bisa melaksanakan programnya dengan sebaik-baiknya supaya pendidikan di kota pekalongan lebih baik lagi,” pungkasnya.(mal).

0 Komentar