Stop Perundungan, SMPN 1 Sragi dan Plosek Sragi Cegah Bullying

Stop Perundungan, SMPN 1 Sragi dan Plosek Sragi Cegah Bullying
BERI MATERI - Perwakilan dari Polres memberi materi kepada siswa
0 Komentar

PEKALONGAN, Radarpekalongan.id – Perundungan atau bullying menjadi fenomena yang makin marak di kalangan remaja dewasa ini.

Ada bermacam – macam bentuk perundungan dari tingkat rendah, sedang, sampai tingkat tinggi. Tingkat yang terakhir ini sudah mendekati kriminal.

Sehingga harus diwaspadai.Berkaca dari maraknya kasus bullying atau perundungan di penjuru tanah air, membuat kepala SMPN 1 Sragi , Margiati, S.Pd., M.Pd segera melakukan tindakan preventif untuk mencegah kasus bullying di sekolah.

Baca Juga:Menilik Potensi Tumbuhan Mangrove Avecenua Marina (Api-Api) Untuk Budidaya PerikananDapat Capain Terbaik Implementasi PSP se Jateng

Melalui kerjasama dengan pihak Polsek Sragi, Senin, 12 Desember kemarin diadakan sosialisasi dan Pencegahan perundungan di kalangan pelajar.

Sosialisasi dilaksanakan untuk para siswa di SMPN 1 Sragi mulai pukul 08.00 hingga selesai.

Disampaikan Kepala SMPN 1 Sragi Margiati, S.Pd., M.Pd menuturkan bahwa dalam kesempatan itu, narasumber Aipda Arif Fidiyanto Kanit Binmas Polsek Sragi menyampaikan pengertian, ciri- ciri, dan akibat praktik perundungan yang membahayakan fisik dan mental pelaku maupun korban.

Oleh karena itu, stop bullying dalam bentuk apa pun. Pelajar harus menunjukkan sifat- sifat mulia sebagai pelajar yang baik. Pupuk dan tumbuhkan sikap sportif, saling menghargai, saling menyayangi satu sama lain. Hilangkan sifat egois, iri dan dengki yang menjadi pemicu timbulnya praktik bullying di sekolah maupun di masyarakat.

Kepala sekolah dan jajarannya sangat bersyukur bisa mengadakan kegiatan itu. Kerjasama yang baik dengan pihak kepolisian memiliki makna penting bagi sekolah.

“Melalui sosialisasi yang gencar, saya optimistis kasus perundungan atau bullying di sekolah dapat diminimalasasi. Setidaknya setelah paham bahaya perundungan baik yang bersifat fisik maupun psikis , para siswa akan berpikir ulang saat hendak melakukan praktik bullying kepada teman atau orang lain, ” ungkap Margi.

Ia juga menerangkan pentingnya pencegahan sebelum kejadian. Apabila ada kasus bullying di sekolah, pihaknya berkomitmen untuk mengambil tindakan cepat dan tepat agar tidak makin membesar dan membahayakan pelaku maupun korban.

Baca Juga:Berkolaborasi Dalam Program Sekolah PenggerakSinergi Wujudkan SRA di Ranah Pendidikan

“Kami berharap, dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi pemahaman kepada kita semua, tentang seperti apa sih macam-macam nya bullying dan bahayanya. Jangan sampai tanpa sadar kita sudah melakukannya,” pungkasnya.(mal).

0 Komentar