Fakta Penting! Stres Dapat Mempengaruhi Kesehatan Kulit, Simak 5 Rahasia Mencegahnya

stres dapat mempengaruhi kesehatan kulit
Ilustrasi menjaga kesehatan kulit (freepik.com)
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Setiap orang pasti pernah mengalami stres, tetapi banyak dari mereka menganggap stres hanyalah masalah psikis. Nah, kalian perlu tahu nih bahwa stres dapat mempengaruhi kesehatan kulit. Penasaran kan? Yuk, simak fakta selengkapnya.

Kondisi stres ternyata memang dapat mempengaruhi kesehatan kulit kita. Sebab tanpa kita sadari saat stres fokus kita menjadi terpecah dan terkadang stres ini bisa menimbulkan hormon-hormon yang kurang baik untuk kulit kita.

Stres sendiri adalah kondisi di mana seseorang merasa tertekan akibat adanya perubahan yang terjadi pada diri seseorang. Stres ini muncul merupakan bagian dari reaksi tubuh kita, baik secara psikis, fisik maupun emosional.

Baca Juga:5 Jus Buah untuk Menghasilkan Kulit Glowing, Aman dan Sehat Pastinya5 Produk Minyak Rambut Kemiri yang Aman untuk Menebalkan Rambut Karena Rontok

Stres sebenarnya adalah hal wajar, dimana ini pernah dirasakan oleh setiap orang, namun ini perlu dapat perhatian lebih apabila stres ini sudah mengganggu aktifitas seseorang.

Maka dari itu, kita harus mampu mengolah stres agar tidak berpengaruh buruk kepada tubuh kita, salah satunya adalah kesehatan fisik kita, kesehatan kulit kita juga, dimana kulit merupakan salah satu aset dalam tubuh yang perlu dirawat dari bagian terluar dalam tubuh kita.

Sebenarnya bagaimana stres dapat mempengaruhi kesehatan kulit kita?

Terkadang saat kita merasa stres, kita kan merasa gangguan kesehatan kita menurun, pada waktu tertentu seseorang tidak bisa mengontrol dengan baik kondisi tubuhnya.

Misal seperti akhirnya nafsu makan terganggu, sehingga asupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh tidak terpenuhi dengan baik.

Selain itu stres dapat menimbulkan beberapa respon kimia dalam tubuh, yang akhrinya stres dapat mempengaruhi kesehatan kulit kita.

Saat seseorang mengalami stres, maka hormon kortisol dalam tubuhnya akan meningkat. Hormon kortisol ini dapat meningkatkan produksi sebum.

Sebum ini adalah zat berminyak yang dihasilkan dari kelenjar kulit kita, tentu apabila produksi minyak semakin banyak, pori-pori juga terlihat lebih besar, ini akan membuat bakteri mudah menempel pada kulit, dimana ini bisa menyebabkan jerawat muncul.

Baca Juga:Rangkaian Perawatan Kulit agar Cerah dan Lembap dengan 5 Produk Ini5 Handbody Pemutih untuk Kulit Belang yang Ampuh dan Efektif

Selain itu pada kondisi tertentu, ada sebagian orang yang ketika stres itu akan memicu munculnya gangguan kulit lainnya, seperti penyakit eskim, biduran dan psoriasis.

0 Komentar