6 Hal Ini Tandai Adanya Daddy Issue dalam Dirimu

Tanda seseorang memiliki daddy issue
Tanda seseorang memiliki daddy issue. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Sekilas, tidak ada yang salah, terutama ketika dia sudah berada di usia legal. Akan tetapi, sebagaimana hubungan ayah dan anak, hubungan seperti ini dapat membawa keseimbangan hubungan. Terdapat dominasi yang terlalu besar, padahal sudah seharusnya dua orang yang menjalin hubungan sama-sama memiliki kendali di dalamnya.

Terlalu Protektif dan Mudah Cemburu

Terlalu protektif dan cemburu. (Sumber: freepik.com)

Orang-orang yang berada dalam pengasuhan tidak harmonis di masa kecil, cenderung memiliki gaya ketertarikan atau attachment style yang tidak aman. Yang paling mungkin adalah anxious attachment style, yakni gaya ketertarikan yang penuh dengan kecemasan.

Orang dengan daddy issue cenderung terus-menerus merasa khawatir bahwa pasangan akan meninggalkannya. Oleh karenanya, dia menjadi sangat protektif. Dia juga memiliki tingkat kecemburuan yang tinggi karena takut diselingkuhi dan sebagainya.

Baca Juga:Ada 5 Level Leadership, Berada di Tingkat Mana Kepemimpinanmu?Tidak Baik Untuk Kesehatanmu! Ini 10 Tanda Ritme Sirkadian Terganggu

Hal ini kemudian dapat membuat seseorang tercekik dalam hubungan romansanya. Dia tidak benar-benar menikmati hubungan mereka, melainkan terus terjebak dalam rasa takut. Orang perlu mengatasi hal ini sebelum memulai hubungan jika menginginkan suatu jalinan romansa yang sehat.

Membutuhkan Jaminan Kasih Sayang yang Konstan

Membutuhkan jaminan kasih sayang konstan. (Sumber: freepik.com)

Rasa tidak aman terus menggerogoti, hingga orang dengan daddy issue terus-terusan membandingkan diri dengan pasangan masa lalu kekasihnya. Mereka mencoba mencari sesuatu yang dapat memvalidasi bahwa dirinya lebih baik dan pasangan tidak akan meninggalkan mereka.

Orang dengan daddy issue membutuhkan jaminan bahwa pasangan mencintai mereka. Pada akhirnya, ini akan menjadi hal yang melelahkan. Bukan tidak mungkin pasangan memilih menjauh karena lelah meyakinkan bahwa dia tulus mencintai. Hingga pada tahap ini, mereka akan merasa ditinggalkan kembali.

Terkesan Hanya Peduli Pada Seks

Terkesan hanya peduli pada seks. (Sumber: freepik.com)

Hal ini karena mereka merasa dicintai ketika berhubungan seks dengan pasangannya. Harga diri yang dipatok adalah berdasarkan apakah pasangan menginginkan mereka secara seksual atau tidak.

Padahal, kenyataannya seks bisa terjadi tanpa cinta. Menggabungkan keduanya hanya akan menimbulkan risiko terluka yang lebih besar.

0 Komentar