Hobi Terabasan, Begini 3 Teknik Aman dan Nyaman Naik Motor Trail di Jalan Up and Down

Teknik Aman dan Nyaman Naik Motor Trail
Bagi yang suka petualang seperti off-road perlu memahami teknik aman dan nyaman naik motor trail. (foto: astra-honda)
0 Komentar

Demikian teknik aman dan nyaman naik motor trail di tanjakan dan turunan.

Menghadapi Genangan Air atau Sungai

Kontur area yang sering ditemui ketika melakukan terabas adalah melewati genangan air atau sungai. Dijelaskan Lucky, situasi ini pun membutuhkan teknik khusus.

Apabila berada dalam rombongan, pemimpin atau road captain (RC) disarankan agar turun dari sepeda motor kemudian mengecek keadaan genangan atau sungai. ”Perlu dipastikan genangan atau sungai bisa dilewati motor. Cobalah menyeberang tanpa mengendarai sepeda motor sambil mengecek lintasan. Jika arus tidak teralu besar, boleh dilewati motor dengan kecepatan dan gigi rendah,” kata Lucky lagi. Ketika melintasinya, dan mendapati dasar sungai berbatu, satu kaki disarankan turun untuk berjaga-jaga jika hilang keseimbangan. Bila dirasa kurang, dua kaki juga boleh diturunkan.

Baca Juga:GAMPANG ! 3 Langkah Klaim Garansi Sepeda Motor Honda di AHASSOPTIMIS ! Pebalap Astra Honda Bertekad Ciptakan Sejarah Merah Putih di ARRC Mandalika, 11-13 Agustus

Tidak disarankan untuk mengangkat kaki, karena jika hilang keseimbangan, maka saat itu pengendara tidak mampu menahan sepeda motor yang ambruk. ”Jika sudah ambruk di sungai, potensi masalah bakal bertambah terutama pada motor, seperti kemasukan air dsb,” ujar Lucky.

Momen Terabas Fun

Selain menguasai teknik dasar, Lucky pun memberikan beberapa kiat agar berkendara off-road atau terabasan dapat diselesaikan dengan menyenangkan. Ada aturan tidak tertulis yang disarankan untuk dilakukan bagi para pengendara. Pertama, membuat rencana perjalanan (persiapan, lokasi istrirahat, memeriksa kondisi motor, riding gear, waktu keberangkatan, ). Lalu kedua, kontrol emosi.

”Baiknya hindari melakukan tindakan yang tak perlu seperti geber-geber motor yang berpotensi jadi masalah pada sepeda motor. Tindakan ekstrem pun bisa berpotensi menyebabkan cedera. Padahal, tujuannya menikmati perjalanan dan pemandangan yang menyenangkan,” tutur Hendrik. Berikutnya, ketika berkendara bersama-sama, disarankan tak malu untuk memohon bantuan.

”Contoh, sepeda motor terjebak dengan rintangan di jalan yang berlumpur, jangan memaksa dengan menggeber gas setengah kopling dsb., yang pada akhirnya sepeda motor jadi bermasalah. Padahal, tim dapat membantu mengamankan atau menariknya,” tutur Hendrik. Saling support antar pengendara, menjaga keakraban, dan melakukan dengan kegembiraan, menjadikan aktivitas terabas semakin asyik dinikmati.

0 Komentar