PEKALONGAN, Radarpekalongan.id –Universitas Pekalongan (Unikal) melalui Fakultas Kesehatan prodi Fisioterapi dan Fakultas Pertanian prodi Agroteknologi melakukan pengabdian masyarakat kepada Kelompok petani budidaya telang (Clitoria Ternatea) yang terdapat di Kampung Cerdas Mandiri Desa Bandengan Desa binaan Unikal di Aula Kelurahan Bandengan.
Mengangkat tema budidaya dan pencegahan keluhan muskuloskeletal pada pemanenan Telang dengan konsep urban farming ini diikuti oleh para Petani Telang.
Disampaikan Koordinator kegiatan Sajuri SP MP bahwa kelompok petani Telang ini adalah kelompok masyarakat yang awalnya merupakan petani yang mata pencaharian beralih menjadi pekerja serabutan karena lahan sawah terendam dan tidak bisa di tanami lagi akibat air rendaman mengandung kadar garam yang mengakibatkan tanaman padi tidak tumbuh.
Baca Juga:Tiblantas Bersama Satlantas Polres Pekalongan KotaInilah Perguruan Tinggi Penerima Anugerah Diktiristek 2022 Kategori Prioritas Nasional. Cek Kampusmu !!
Penanaman tanaman telang yang semula hanya sebagai tanaman penghias pekarangan namun ternyata memiliki potensi untuk kesehatan dan tumbuh subur di Kelurahan Bandengan.
“Dari itu kita terinspirasi untuk membudidayakan secara intensif sehingga menjadi potensi lokal yang baru dan dapat menjadi usaha baru masyarakat sekitar,” ungkapnya.
Dijelaskan lebih lanjut, Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Unikal ini bertujuan untuk meningkatkan potensi lokal budidaya tanaman telang (Clitoria Ternatea) sebagai komoditas unggulan daerah serta peningkatan nilai ekonomi komoditas pertanian dengan konsep urban farming dari segi kesehatan fisik dan sebagai produk kesehatan untuk meningkatkan imunitas masyarakat sekitar.
Senada dengan koordinator kegiatan, anggota tim pengambilan masyarakat Nur Susanti, SST.FT,.M.Fis turut menjelaskan terkait metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat.
Metode yang di gunakan adalah dengan penyuluhan dan pelatihan bidang fisioterapi dalam mencegah keluhan muskuloskeletal ( gangguan otot daerah pinggang bawah) pada petani telang pasca pemanenan.
“Kami melihat, saat para petani ini memanen Telang kebanyakan mereka melakukan posisi yang salah. Sehingga dikhawatirkan mereka akan mengalamigangguan aktivitas sehari hari misal nyeri pinggang atau masyarakat awam menyebutkan pegel linu /encok. Nah maka dari itu kita mengemas pengabdian masyarakat ini tidak hanya pembinaan dalam hal penanaman Telang saja namun juga pembinaan kesehatan bagi para petaninya,” terang Dosen Fisioterapis tersebut.