PEKALONGAN,Radarpekalongan.id – Budidaya ikan nila dan ikan banding sanga cocok di Kota Pekalongan bila dibandingkan dengan iklan lainnya. Pasalnya kedua ikan tersebut lebih tahan banting dengan cuaca yang tidak menentu sekarang ini.
“Kalau udang kemungkinan berhasil kecil karena cuaca yang seperti ini tidak mendorong perkembangan udang. Mudah-mudahan ini berhasil,” ucapnya saat menyerahkan bantuan jaring tancap dan benih ikan kepada para petani budidaya ikan, kemarin.
Walikota Pekalongan berharap bantuan secara langsung berupa bantuan jaring dan benih ikan bisa memotivasi petani dalam bekerja. “Alhamdulillah di Bandengan ada ini bantuan dari DKP yaitu yang pertama jaring tancap untuk budidaya ikan dan bibit nila. Untuk jumlah nila yakni 6 kotak yang setiap kolamnya berisi 5 ribu benih. Mudah-mudahan ini ada pengawalan sampai dengan panen seperti di Slamaran yang alhamdulillah dapat berjalan lancar,” harapnya.
Baca Juga:Hadapi Covid-19, Penderita TB Wajib Jaga Protokol KesehatanAaf Walikota Pekalongan Tegaskan Komitmennya Wujudkan Rumah Layak Huni
Walikota Aaf menyebut, dulu area di Bandengan adalah sawah. Namun karena sering banjir rob, akhirnya disulap menjadi tambak dengan jaring tancap. “Semoga berhasil dan bantuan dapat lebih luas lagi. Mudah-mudahan program seperti ini dapat merangkul seluruh petani tambak di Kota Pekalongan,”pesannya.
Sementara itu, Kepala DKP Kota Pekalongan, Drs Sugiyo menerangkan bahwa tambak per kolam berukuran 30×30 ada 6 kolam. “Adanya bantuan ini tujuannya untuk memberdayakan petambak agar lebih semangat lagi memanfaatkan tambak,”ujarnya.
Mantan Kepala SMPN 2 Pekalongan itu, menambahkan bahwa metode jari tancap ini menjadi percontohan.
“Jika ini berhasil ke depan akan diterapkan di daerah lain. Kalau luasan tambak yakni ada 172 hektar yang harus dikelola dengan program bantuan hibah. Semoga bantuan ini selain bandengan dapat dikembangkan di daerah lain,” doanya. (dur)