PEKALONGAN, Radarpekalongan.id – Kurikulum merdeka yang saat ini menjadi poros sistem pendidikan di Indonesia dari berbagai jenjang pendidikan ini , memiliki tingkat kemanfaatan yang cukup di kancah pengembangan karakter.
Hal tersebut tercetus dalam semangat Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan berbagai instrumen yang mengiringinya sebagai tolak ukur penilaian.
Disampaikan Kepala SMAN 1 Kedungwuni Indah Muslichatun MPd bahwa kurikulum merdeka saat ini menjadi jawaban atas tantangan zaman. Dimana siswa dituntut untuk berfikir kreatif, inovatif, survive dan mampu melihat peluang dimanapun ia berasa.
Baca Juga:Bangunlah Jiwa dan Raganya Jadi Tema Projek SMP Sains Cahaya Al Qur’anSMP Salafiyah Kembali Jadi Juara Umum MAPSI Kota Pekalongan
“Adanya p5 sangat bermanfaat untuk siswa dalam menanamkan nilai-nilai kreativitas siswa, tanggung jawab, kolaborasi bagaimana mereka bisa bekerjasama dengan siswa lainnya. Yang jelas sangat bermanfaat untuk anak memantik anak-anak dalam mengerjakan proyek itu secara bersama-sama juga melatih mereka untuk bertanggung jawab dan disiplin atas tugas mereka,” ungkap Indah.
Dijelaskan lebih lanjut olehnya, dengan kurikulum merdeka ini SMAN 1 Kedungwuni yang selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya, baik dari segi fasilitas maupun pretasi akan semakin mengalami kemajuan dengan baik.
Meskipun sempat mengalami masa tidur panjang akibat pandemi selama 2 tahun namun tidak menyurutkan semangat warga Smandung untuk bangkit dan terus meraih prestasi.
Sebagaimana target yang dicetuskan bahwa di tahun ini Smandung bisa menjadi SMA terbaik di Kabupaten Pekalongan, baik dari segi pretasi maupun katakter siswanya.
“Kami berharap, momentum kurikulum merdeka yang banyak mengusung, mendorong kreativitas anak bisa memotivasi anak lebih baik lagi, artinya mereka bisa meningkatkan pretasi dan karakter baik mereka,” pungkasnya (mal).