“Harapan kami, dengan adanya forum ini bisa terumuskan hasil-hasil apa yang sekiranya ada dalam Program Merdeka Belajar ini bisa terus ditingkatkan. Mengingat, pada episode ke-19 nanti akan ada raport pendidikan baik untuk sekolah maupun daerah. Kami sangat mengharapkan, program merdeka belajar ini bisa ditingkatkan dengan hasil yang semakin baik terutama yang berefek pada kualitas peserta didik, guru, maupun sekolahnya,” tegas Sekda Ning.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Zainul Hakim menerangkan bahwa, seiring berjalannya proses pembelajaran di sekolah, sesuai kebijakan Pemerintah Pusat telah terjadi metode pembelajaran di lingkup satuan pendidikan, dari mulai Kurikulum 13, Kurikulum Bencana saat masa pandemi, dan Kurikulum Merdeka Belajar yang saat ini telah digaungkan oleh Kemendikbud RI di tengah masa pandemi yang terus melandai.
“Sejak tahun 2021, beberapa kepala sekolah dan sekolah dari jenjang SD maupun SMP sederajat di Kota Pekalongan telah dinilai dan ditunjuk untuk menjadi kepala sekolah penggerak dan menerapkan Program Sekolah Penggerak, termasuk didalamnya ada pelatihan untuk guru-guru maupun komunitas/ organisasi penggerak,” ujar nya.
Baca Juga:Ukir Prestasi Lewat Produk KewirausahaanPermudah Informasi, Gabungkan BKK SMK dan SMA
Lanjut Hakim, Sekolah Penggerak juga telah melaksanakan Refleksi dan Pengimbasan kepada sekolah lain yang belum terintervensi oleh Program Sekolah Penggerak. Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pendidikan senantiasa memotivasi, memfasilitasi dan memberikan dukungan penuh terhadap kesuksesan Program Merdeka Belajar.(mal).