PEKALONGAN, Radarpekalongan.id – Sejak diberlalukannya sistem zonasi pada beberapa jenjang pendidikan negeri sedikit banyak mengundang pro dan kontra, salah satunya bagi penyelenggara pendidikan non formal swasta. Bagi sekolah swasta terdapat beberapa dampak diberlakukannya sistem zonasi di Kabupaten Pekalongan.
Salah satunya diungkap Kepala SMK Islam Bojong, M Imam Baihaqi. “Memang dengan adanya sistem zonasi ini sedikit banyak berpengaruh bagi sekolah swasta,” ujar dia.
Pengaruh terbesar sistem zonasi pada SMA Negeri di Kabupaten Pekalongan terkait kuantitas siswa.
Baca Juga:Pesona 5 Kolam Renang Bernuansa Alam Pekalongan-Batang ini Bikin Kamu Kebelat Nyebur.Catat !! Ini 4 Rekomendasi Wisata Edukasi dan Religi di Kota Pekalongan
“Beberapa sekolah swasta memang mengeluh dengan adanya sistem zonasi karena seluruh siswa pendaftar di SMA negeri sudah pasti diterima jadi minat siswa untuk masuk ke sekolah swasta,” terangnya.
Hal tersebut tak pelak pengaruh sistem zonasi tersebut membuat sekolah swasta khususnya SMK Islam Bojong semakin bersemangat untuk menggali potensi serta membuat program-program yang dapat meningkatkan kualitas sekolah.
“Tugas kami sekarang adalah mengupayakan agar kepercayaan masyarakat dengan keberadaan sekolah swasta semakin tinggi. Kami tidak hanya ingin menfasilitasi siswa dengan ilmu pengetahuan umum saja melainkan juga pendalaman pendidikan karakter, serta basic pendalaman ilmu agama.
Pihaknya berharap agar di akhir program Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) kuota siswa di SMK Islam Bojong dapat terpenuhi. “Harapan kami semoga pendaftar dapat terpenuhi, dan kepercayaan masyarakat dengan SMK Islam Bojong semakin tinggi,” tandas Imam.(mal).