WONOSOBO- Senderan sepanjang 30 meter di pinggir tebing Dusun Kalilembu Desa Dieng tiba-tiba longsor. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun 4 rumah milik warga setempat terancam ambrol lantaran kondisi sudah menggantung.
“Longsor terjadi pukul 09.30 WIB pagi hari, tidak ada korban. Tapi kondisinya membahayakan bahkan mengancam 4 rumah Dusun Kalilembu RT 5 RW 2 Desa Dieng Kecamatan Kejajar,” ungkap Kalak BPBD, Bambang Triyono, kemarin.
Menurutnya, senderan di dusun tersebut berfungsi sebagai penahan, bagi pemukiman yang ada di sekitarnya, namun diduga tidak kuat dengan tingginya curah hujan yang terjadi belakangan ini, kemudian senderan ambrol.
Baca Juga:Alumni SMAN 1 Gelar Tegal Expo CampusArus Lalu Lintas di Kawasan Obyek Wisata Meningkat
“Material longsor, berhamburan ke lokasi areal pertanian yang ada di bawahnya, dari total taksiran kerugian mencapai Rp200 juta lebih,” katanya.
Terkait dengan 4 rumah yang terancam longsor, dampak dari ambruknya senderan tersebut, Bambang mengaku belum dilakukan proses evakuasi. Pemilik rumah masih tetap tinggal, akan tetapi dilakukan pemantauan secara inten.
“Tidak diungsikan, tapi kita sudah koordinasi dengan perangkat desa, agar dilakukan monitoring secara terus menerus, terutama ketika turun hujan lebih dari 3 jam, agar keluar dari rumah,” ucapnya.
Pihak BPBD dan relawan juga telah melakukan assessment terhadap lokasi sendaren yang ambrul. Untuk sementara dilakukan penutupan lokasi longsor menggunakan terpal, agar saat hujan terjadi, tebing tidak tergerus air.
“Tim sudah datang ke lokasi dan melakukan upaya penutupan terpal di lokasi longsor, agar tidak meluas dan tergerus air, ketika hujan turun,” ujarnya.
Selain itu dalam waktu dekat akan dilakukan perbaikan terhadap senderan, secara gotong royong oleh warga kalilembu. Sehingga kerusakan senderan tidak meluas dan warga bisa kembali beraktivitas secara normal.
Ditambahkan, bahwa dalam seminggu ini, terdapat sejumlah kejadian longsor dan angin puting beliung yang merusak pemukiman warga serta fasilitas umum, diantaranya di Desa Reco Kecamatan Kertek dan Dusun Kedawung Wonolelo.
Baca Juga:Elemen Partai Golkar Diinstruksikan KonsolidasiDishub Gencarkan Patroli Lampu PJU
“Kita minta masyarakat tetap waspada terhadap berbagai ancaman bencana, baik itu longsor, puting beliung atau kebakaran di penghujung tahun 2022 ini,“ pungkasnya. (gus)