Lifestyle – Quarter life crisis istilah yang sudah banyak digunakan di kalangan anak muda bermedia sosial ini memiliki arti harfiah krisis seperempat abad.
Jika dijelaskan secara singkat, quarter life crisis adalah masa seseorang mengalami ketidakstabilan antara tuntutan untuk dewasa secara mental, finansial, dan karir dengan kemampuan dari individu tersebut. Karenanya, isu ini sering kali menjadi tekanan bagi anak-anak muda, dan tak jarang dari mereka mengalami stres dan gangguan kecemasan.
Definisi Quarter Life Crisis
Secara harfiah, quarter life crisis berarti krisis seperempat abad. Krisis ini bermula pada anak muda berusia 20 hingga 30an yang merasa bingung dan takut dengan ketidakpastian dalam kelanjutan hidup mereka.
Baca Juga:Cara Menentukan Resolusi Tahun Baru 2023 Biar Tidak Sekedar Wacana
Ketakutan dan kecemasan ini biasanya berpusat pada kehidupan karir, sosial, percintaan, relasi, dan sebagainya.
Krisis ini bisa menimbulkan gejala-gejala gangguan kesehatan mental pada anak muda yang kesulitan untuk mengatasi permasalahan tersebut seperti frustasi, depresi, gangguan kecemasan, dan kehilangan arah.
Penyebab Quarter Life Crisis
Fase ini biasaya dipicu oleh kebingungan seseorang yang baru beranjak dewasa atas eksistensinya dalam kehidupan. Dan beberapa pemicu internal serta eksternal lainnya adalah:
- Krisis identitas atau identity crisis;
- Ketakutan memilih suatu karir dan pekerjaan penuh waktu;
- Tuntutan pendidikan;
- Insecurity atas kemampuan dan penampilan diri sendiri;
- Hubungan romantis;
- Gangguan finansial;
- Keputusan yang berdampak untuk masa depan;
- Tekanan berupa ekspektasi yang tinggi dari orang lain;
- Dan sebagainya.
Gejala-gejala Quarter Life Crisis
Berikut adalah gejala-gejala yang bisa menjadi pertanda individu tengah mengalami quarter life crisis:
Perilaku Impulsif
Impulsivitas sering terlihat pada individu yang stress dan tertekan. Perilaku ini menyebabkan seseorang mengambil keputusan tanpa memikirkan konsekuensi yang akan dihadapai kedepannya.
Sulit Mengambil Keputusan
Rasa cemas akan masa dean biasanya menyebabkan individu lebih pilih-pilih mengenai keputusannya. Seseorang biasanya akan mengeksplor banyak pilihan, dengan kelebihan dan kekurangannya. Hingga di mana dia akan terjebak pada persimpangan keputusan dan tidak bisa memilih, kemudian terjebak.
Cemas dan Depresi
Tuntutan hidup seiring bertambahnya usia akan semakin terakumulasi. Dengan hal itu, sebaguan individu akan merasa dikejar-kejar oleh tuntuntan hidup dengan tenggat waktu yang sempit. Hal ini menyebabkan seseorang merasa tertekan serta depresi dn kehilangan arah.