PEKALONGAN, Radarpekalongan. id – Hujan yang terus mengguyur Kota Pekalongan beberapa waktu lalu, masih menyisakan duka. Pasalnya masih banyak daerah yang tergenang banjir hingga meskipun curah hujan berkurang dan sudah melewati 3 hari, posko-posko pengungsian masih sesak dihuni oleh para pengungsi.
Hal tersebut tentunya mengetuk hati setiap orang. Tak terkecuali SMP Islam Pekalongan, lembaga pendidikan yang berada dibawah naungan Ma’had Islam Pekalongan ini turut menyalurkan donasi kepada korban banjir.
Disampaikan Kepala SMP Islam Pekalongan A Dimyati SPd bahwa penyaluran donasi dari SMP Islam Pekalongan di distribusikan di dua tempat, yaitu kelurahan klego dan kelurahan Tirto, Senin (2/1/2023).
Baca Juga:Kenapa Orang Cerdas Suka Selesaikan Masalahnya Sendiri? Ini Alasannya !!Lakukan Sebelum Terlambat !! 3 Persiapan Wajib Sebelum Menikah
Perjalanan penyaluran dimulai dari posko kelurahan Klego di SD Klego 1 sebanyak 61 pengungsi. Kemudian dilanjutkan ke Kelurahan Tirto di Posko Majid Al Ihsan dengan jumlah 80 pengungsi.
Sesampainya di Posko Masjid Al Ihsan, tim SMP Islam Pekalongan yang terdiri perwakilan guru dan perwakilan siswa yang diikuti oleh Osis, Pramuka dan PMR ini bertandang ke lokasi banjir. Terlihat ketinggian air di Ahri ke tiga masih mencapai 1 meter. Sehingga diperkirakan warga setempat masih akan tetap mengungsi beberapa hari kedepan.
“Donasi yang kami salurkan dari Lazis MI sendiri ada Rp 4juta 955.000 dan di belanjakan mie instan, biskuit, susu, obat-obatan dan pampers. Mengingat hal tersebut yang saat ini dibutuhkan oleh pengungsi,” ungkap Pak Dim sapaan akrabnya.
Selain mencoba meringankan beban bagi korban yang terdampak banjir, penyaluran donasi ini juga memiliki tujuan untuk mengajarkan sikap peduli kepada siswa terhadap kondisi lingkungannya serta turut berempati terhada korban banjir.
“Kami berharap, dengan kegiatan ini bisa menumbuhkan rasa kepedulian kepada sesama, khususnya bagi mereka yang saat ini membutuhkan uluran tangan akibat menjadi korban banjir,” pungkasnya.(mal).