Mengambil Cuti
Izinkan aku, Tuanmengambil cuti hari iniIngin aku rebahkan lelah hatiyang bermula dari haribaanmubermuara di tubuh yang tak utuh.
Maguwo, 28 Desember 2022
Menanti Kedatangan
Matahari terbenamMalam lepas, naikPuluhan kapal dari utaratak jua menurunkan anjangsana
Aku merindukanmu, NakSebagaimana perpisahan kitayang bumbun adalah pohon rinduyang tak jua gugur daun air mata.
Maguwo, 28 Desember 2022
Wahai Diri
Selalu percayalahbahwa di belakang punggungnyaSelalu berlabuh tangan-tangan agungmenghindarkannya pada kejatuhan
Selalu berpikirlahseperti anak kecil di kepalamuHari ini masih hidup sebagai dirimeski kadang lupa mengucap syukur.
Maguwo, 28 Desember 2022
Suara Azan
Baca Juga:Soal Banjir Kendal, Bupati: Butuh Keterlibatan Pusat dan ProvinsiKembali Masuk Sekolah, Guru dan Siswa SDN 1 Kebonadem Kendal Pilih Bersihkan Sisa Banjir
Suaramu terbawa pawanaTerdengar hinggatempat tak bernamaNamun,tak banyak yang menjelangmenyembahkan diri,meminta lagi.
Maguwo, 28 Desember 2022
Lelaki Itu Pun Ingin Menikah
Lelaki itu pun ingin menikahDitulisnya wanita idaman di dalam tubuh puisiMengharap, sepasang mata membaca hatinya yang telanjang
Lelaki itu pun ingin memiliki buah hati,salinan wajah istri atau dirinya sendiri
Lelaki itu ingin kembali,ingin menjadi matahari yang membenamkan punggung hariseperti ketika terlahir, mencintai ibu.
Maguwo, 28 Desember 2022
___________________
ARIS SETIYANTO, tinggal di Temanggung, Jawa Tengah. Karyanya termuat di Koran Merapi, Kedaulatan Rakyat, dan media lainnya, serta sejumlah buku antologi. Intip aktivitas media sosialnya di akun instagram: @aris.nohara