PEKALONGAN, Radarpekalongan.id – Moment bencana banjir di Kota Pekalongan memang mampu menyedot perhatian publik, pasalnya banjir yang melanda di beberapa titik Kota Pekalongan tidak mampu surut meski sudah hampir satu Minggu berlalu dari awal banjir terjadi. Kondisi cuaca serta lingkungan yang terdampak rob menjadi alasan hal tersebut.
Tidak terkecuali IGTKI – PGRI, lembaga yang menaungi pendidik-pendidik di Kota Pekalongan ini menyalurkan donasi 1000 Nasi bungkus kepada para korban banjir.
Ketua IGTKI kota Pekalongan Barokah Alfitri menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian IGTKI-PGRI, bahwa lembaga ini tidak hanya peduli pada guru saja namun juga peduli pada masyarakat luas pada khususnya masyarakat yang saat ini masih tertimpa bencana banjir.
Baca Juga:Bingung Pilih Jurusan Kuliah? 3 Jurusan Ini Dibutuhkan di Semua Perusahaan Masa KiniKuliah Gratis dan Jadi Calon ASN, 5 Sekolah Kedinasan Terbaik Ini Terima Lulusan SMK
“Ini menjadi agenda tahunan kami untuk selalu berdonasi ketika terjadi vencaana alam seperti banjir atau lainnya,” katanya.
Ditambahkan, bantuan ini berhasil dikumpulkan kurang dari 24 jam usai diturunkan surat kepada sejumlah lembaga pendidikan khususnya yang kemarin tidak terdampak musibah banjir juga masyarakat lain yang peduli dan ingin berdonasi.
“Penggalangan dana untuk lembaga pendidikan minimal 10 nasi kotak, tetapi masyarakat diluar lembaga, bahkan 1 nasi kotak pun kita terima karena mengingat kebutuhannya sangat banyak sekali dan kita juga mengharuskan berdonasi berapa, 1 saja sangat membantu untuk teman-teman kita yang masih susah dijangkau,” sambungnya.
Adapun titik utama penyaluran bantuan logistik di daerah bening sari, bugisan, pasir sari dan clumprit.
“Harapan kami tetap membawa manfaat bagi yang membutuhkan terutama bagi kami ini menjadi bentuk kepedulian, sama-sama berada di wilayah yang masih diberi musibah karena kondisi alam, Alhamdulillah bisa ikut berpartisipasi menggalang kegiatan ini untuk mereka,” pungkasnya.(mal)