Pasalnya, menulis journal bisa jadi cara untuk mempelajari diri sendiri dengan mengeksplorasi kesukaan, hobi, impian, hingga hal-hal yang tidak disukai.
4. Mengatasi Depresi
Menutur Journal of Affective Disorders, menulis pengalaman mosional dengan journaling dapat menurunkan gejala depresi secara berkala dan signifikan.
Journal berisi rasa syukur, kalimat-kalimat self-love, paparan emosi yang dalam, terbukti bisa memberi efek positif bagi kesehatan mental dan meningkatkan kesehatan mental.
Baca Juga:Ternyata Beda-Beda! Ini 5 Style Marah Manusia3 Level Celebrity Worship Syndrome, Yakin Gak Fangirling Berlebihan?
Journaling juga bisa digunakan untuk mengatasi masalah trauma berat seperti post-traumatic stress disorder atau PTSD. Hanya saja, penggunaan journal sebagai alat terapi untuk masalah ini perlu dengan pengawasan ahli kesehatan mental.
5. Memperkuat Fungsi Emosional
Katarsis emosional, atau pelepasan emosioanl, dapat membantu otak mengatur emosi saat proses pembuatan journal. Journalig juga bisa membantu dalam mengembangkan pola hidup yang lebih teratur, terstruktur, adaptif, dan terintegrasi terhadap hidup sendiri, orang lain serta dunia.
Tips Memaksimalkan Manfaat Journaling bagi Kesehatan Mental
Setelah mengetahui manfaat journaling bagi kesehatan mental, kini kita perlu tahu bagaimana cara memaksimalkan manfaat tersebut. Berikut ada tips yang bisa diaplikasikan sebelum dan setelah kita membuat journal kita:
- Pilih metode journaling yang disukai. Sekarang ini sudah banyak yang melakukan journaling melalui media digital, ada yang menggunakan potongan gambar dan ilustrasi, dan masih ada yang menulis secara tradisional. Namun, ahli psikologi tetap menyarankan untuk membuat journal secara tradisional, karena adanya penyaluran terpeutik sehingga peyaluran emosi akan lebih baik.
- Rutin menulis. Seperti ang sudah disinggung, journlaing bisa jadi alternatif meditasi. Hal ini bisa dilakukan setelah bangun tidur saat sebelum tidur. Cobalah untuk menulis selama 15-20 menit sehari, 3-5 hari selama seminggu sepanjang 3 bulan.
- Ekspresikan diri tanpa memperhatikan hal lain. Maksudnya, kita hanya perlu menjabarkan isi kepala dan hati kita tanpa perlu using soal kerapihan, ejaan, susunan kata dan estetika.
- Mulai journaling dengan ucapan syukur. Misalnya tulisan seperti hal-hal positif yang terjadi di hari itu, hal yang bisa dijadikan sebagai pegangan untuk tetap bersyukur dan memiliki nilai positif.
- Hindari menganggap journaling sebagai pemecah masalah. Fungsi journal yang sebenarnya adalah wadah untuk menumpahkan emosi dan perasaan, jadi anggaplah menulis journal ini sebagai ajang untuk mengenal diri lebi baik.