Cara Menghadapi Silent Treatment – Perilaku mendiamkan atau silent treatment sering dijadikan solusi bagi sebagian orang untuk menghindari konfilk serta masalah. Padahal, diperlukan komunikasi dua arah dalam menjalani hubungan apapun untuk menyelesaikan masalah.
Saat terjadi silent treatment, orang yang diabaikan bisa saja mengalami penurunan harga diri serta makna hidup yang menyebabkan munculnya emosi negatif seperti rasa benci dan marah. Dan secara langsung, sifat pasif-agresif ini berdampak buruk bagi keutuhan suatu hubungan serta kesehatan mental orang-orang yang terlibat dalam hubungan tersebut.
Cara menghadapi silent treatment tidak terlalu rumit, tapi memang butuh kesabaran yang besar, karena akan sulit berkomunikasi dengan seseorang menolak kehadiran kita. Berikut beberapa cara menghadapi silent treatment:
Baca Juga:Silent Treatment: Ketika Diam jadi Pilihan untuk Menghindari Masalah5 Perbedaan Materialistis dan Realistis, Cara Memandang Uang sama dengan Cinta
Cara Menghadapi Silent Treatment
1. Lakukan Pendekatan Secara Baik-baik
Saat seseorang mendiami kita tanpa alasan yang jelas, dekai orang itu secara baik-baik. Katakan bahwa kita memperhatikan sikapnya yang mendiami kita dan tanya apa alasan dia melakukan perilaku tersebut.
Jika sifatnya masih belum berubah, cobalah untuk membiarkan dia utuk bberapa waktu untuk menenakan diri. Setelah itu, turukan ego dan berkata maaf sekali dengan tulus. Karena mungkin saja dia seperti itu karena kita yang salah.
2. Berkata Jujur
Saat silent treatment sudah terlalu lama, kita bisa langsung berkata jujur mengenai perasaan kita. Ungkapkan kita merasa bingung, tersinggung atau marah karena sikap mereka yang mengucilkan kita. Namun, ada baiknya kita mengatakannya dengan kepala dingin.
3. Jelaskan Keinginan Untuk Berkomunikas
Cara mengatasi silent treatment yang berikutnya adalah kita bisa mendekati pasangan atau orang yang mendiami kita dan jelaskan kalau kita ingin menyelesaikan masalah ini dengan berkomunikasi. Tidak perlu terlalu memaksa. Karena orang yang melakukan silent treatment perlu didekati secara perlahan.
4. Berikan Waktu dan Bersikap Tenang
Saat silent treatment terjadi karena ketakutan untuk mengkomunikasikan masalah, kewalahan dengan emosi, atau merasa terluka karena suatu kejadian, sangat penting untuk membiarkan mereka untuk menenangkan diri terlebih dahulu.
Biarkan emosi mereka mereda sebelum kita mendekati lagi dan mengajaknya bicara dengan baik-baik.