Dampak Disonansi Kognitif dan 3 Cara Mengatasinya

Dampak disonansi kognitif
Dampak disonansi kognitif dan cara mengatasinya. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Kurang Validasi Diri

Orang suka percaya bahwa mereka logis, konsisten, dan pandai membuat keputusan. Disonansi kognitif dapat mengganggu persepsi yang mereka pegang tentang diri mereka sendiri dan kemampuan mereka, itulah sebabnya sering kali terasa sangat tidak nyaman dan tidak menyenangkan.

Perasaan tersebut membuat mereka berusaha untuk menguburnya dan membuktikan bahwa mereka memang pembuat keputusan yang andal, logis, serta konsisten.

Berdamai dengan Disonansi Kognitif

Berdamai dengan disonansi kognitif. (Sumber: freepik.com)

Ketika ada konflik antara kognisi (pikiran, keyakinan, dan pendapat), orang akan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi disonansi dan perasaan tidak nyaman. Mereka dapat melakukannya dengan beberapa cara berbeda.

Baca Juga:Disonansi Kognitif, Alasan Mengapa Kamu Merasa Tidak KonsistenEfek Kurang Tidur, Kamu Bisa Alami 6 Gangguan Mental Ini

Membuat Keyakinan Lebih Banyak Lagi untuk Menutup Keyakinannya yang Tidak Konsisten

Orang-orang yang mengetahui bahwa emisi rumah kaca menyebabkan pemanasan global mungkin mengalami perasaan disonansi jika mereka mengendarai kendaraan yang boros bahan bakar. Untuk mengurangi disonansi ini, mereka mungkin mencari informasi baru yang mengesampingkan keyakinan bahwa gas rumah kaca berkontribusi terhadap pemanasan global.

Mereka mungkin menemukan faktor lain dari pemanasan global dan mengurangi perilaku yang meningkatkan eksistensi faktor tersebut di saat mereka tidak bisa menghindari faktor yang lainnya.

Mengurangi Pentingnya Keyakinan yang Bertentangan

Seseorang yang peduli dengan kesehatannya mungkin terganggu saat mengetahui bahwa duduk dalam waktu lama di siang hari berakibat pada umur yang lebih pendek. Karena mereka bekerja sepanjang hari di kantor dan menghabiskan banyak waktu untuk duduk, sulit untuk mengubah perilaku mereka.

Orang bisa memilih untuk mengurangi pandangan tentang pentingnya konsistensi, sehingga mereka bisa bekerja dengan lebih nyaman tanpa kecemasan berlebih.

Untuk mengatasi perasaan tidak nyaman, mereka mungkin menemukan cara untuk merasionalisasi kognisi yang saling bertentangan. Misalnya, mereka mungkin membenarkan perilaku menetap mereka dengan mengatakan bahwa perilaku sehat mereka yang lain, seperti makan dengan wajar dan sesekali berolahraga, dapat mengganti gaya hidup mereka yang kebanyakan tidak aktif.

Mengubah Keyakinan

Mengubah kognisi yang bertentangan adalah salah satu cara yang paling efektif untuk mengatasi disonansi, tetapi juga merupakan salah satu yang paling sulit, khususnya dalam hal nilai dan keyakinan yang dianut secara mendalam, seperti kecenderungan agama atau politik.

0 Komentar