Beberapa orang menanggapi individu yang mengancam dengan menyenangkannya. Mereka mungkin mencoba menyanjung atau menenangkan orang yang mengancam mereka, mungkin mencoba meringankan suasana dengan humor yang mencela diri sendiri.
Biasanya, respons ini diberikan ketika orang gagal ketika menciba melawan, lari, atau diam. Mereka percaya bahwa satu-satunya hal yang dapat membantunya keluar dari stres adalah kedamaian.
Bahasa stres ini dapat menanamkan asumsi bahwa seberapa buruk orang memperlakukan mereka, mereka tetap harus mementingkan kebahagiaan mereka agar situasi membaik.
Baca Juga:Kamu Harus Tahu Perbedaan Introvert dan Pemalu, Keduanya Berbeda!7 Tanda Seorang Womanizer, Hindari Biar Kamu Nggak Patah Hati!
Orang dengan bahasa stres ini biasanya terjebak dalam kebiasaan people pleaser atau mengiyakan semua hal, meminta maaf terus menerus, serta takut ditinggalkan.
Kamu mungkin bertanya, bahasa stres mana yang paling baik? Pada dasarnya, kamu yang bisa menentukan mana yang baik dan buruk berdasarkan akibat yang ditimbulkan. Kamu perlu menyadari bahwa responsmu terhadap stres tidak merugikan orang lain, terlebih dirimu sendiri.
Jadi, apa stres language kamu?
Referensi masterclass simplypsychology webmd
**AN