Gangguan Tidur: Sering terbangun di malam hari merupakan tanda bahwa siklus tidurmu terganggu. Gangguan tidur tertentu dapat menyebabkan vivid dream, seperti insomnia, narkolepsi, sindrom kaki gelisah, dan sleep apnea atau penghentian napas sementara saat sedang tidur.
Perubahan Besar pada Jam Tidur: Mengubah waktu tidur dan durasi tidur dapat meningkatkan risiko vivid dream. Beberapa contohnya termasuk tuntutan shift malam yang membuat orang tidak bisa tidur seperti biasanya, bepergian melintasi zona waktu yang berbeda, hingga begadang.
Kecemasan dan Stres: Merenungkan situasi yang berpotensi meningkatkan stres seperti masalah di tempat kerja, tuntutan di sekolah, masalah hubungan, dan ketegangan keuangan dapat menyebabkan kebanyakan orang kurang tidur. Peristiwa besar dalam hidup berdampak pada kesejahteraan emosional dan mental. Pengalaman seperti kematian orang yang dicintai, kehilangan pekerjaan, pindah ke kota baru, menikah, dan kelahiran seorang anak juga dapat memicu vivid dream. Telah terbukti bahwa orang dengan kecemasan lebih cenderung mengalami mimpi buruk.
Baca Juga:Pahami! Kamu Boleh Egois dalam 6 Hal Ini3 Ciri Pasangan Loyal, Buatmu Berada dalam Hubungan Sehat
Penyalahgunaan Zat: Mimpi buruk dapat dipicu oleh penyalahgunaan alkohol dan penyalahgunaan zat. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa individu yang sedang dalam masa pemulihan yang melibatkan minuman keras dan penggunaan narkoba sering mengalami vivid dream.
Kondisi Kesehatan Mental: Orang dengan kondisi kesehatan mental tertentu lebih cenderung mengalami mimpi buruk. Beberapa contoh kondisinya termasuk gangguan stres pasca-trauma (PTSD), gangguan kecemasan umum, gangguan bipolar, skizofrenia, dan depresi.
Kehamilan: Perubahan tubuh fisik dan peningkatan produksi hormon yang terjadi selama kehamilan dapat memengaruhi pola tidur dan berkontribusi pada vivid dream.
Efek Samping yang Berbahaya dari Vivid Dream
Secara umum, mengalami mimpi yang jelas sesekali bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Namun, jika kamu sering mengalami vivid dream hingga mengganggu kehidupanmu sehari-hari, maka hal itu dapat menyebabkan efek berbahaya pada kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Kelelahan: Ketika kamu tidak mendapatkan kualitas tidur yang cukup, kemampuanmu untuk fokus dan menyimpan informasi berkurang yang dapat menyebabkan masalah di tempat kerja, sekolah, dan di rumah. Kesulitan untuk tetap terjaga dan merasa mengantuk di siang hari bisa berpengaruh buruk pada pekerjaanmu.