KOTA, RADARPEKALONGAN.ID – Pelaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) tidak hanya di lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan namun sekolah swasta yang berada di bawah naungan Kementerian Agama tidak terkecuali MSI 08 Medono.
Kepala MSI 08 Medono Luqmanuk Hakim MPd menyampaikan bahwa saat ini untuk kegiatan pembelajaran kami di MI se- Kecamatan Pekalongan Barat belum menggunakan IKM. Rencananya MSI 08 Medono sendiri mulai menggunakan IKM pada tahun ajaran baru mendatang.
“InsyaAllah tahun depan kita akan menggunakan IKM karena pada awal tahun ajaran baru ini, persiapan sudah kita lakukan dengan baik mulai dari prasarana hingga Sumber Daya Manusia (SDM) yang terus dilatih,” ungkap Luqman.
Baca Juga:Antusias Siswa SD N Medono 07 Sambut Kegiatan Parenting, Mulai Carier Day hingga Market DayInilah 5 Kampus Jurusan Farmasi Terbaik di Indonesia
Sebelumnya, sebagai keseriusan menggunakan IKM, MSI 08 Medono sendiri sudah menggelar kegiatan workshop dalam perencanaan persiapan IKM. Hal tersebut sebagai wujud komitmen bagi MSI 08 untuk menyempurnakan pelaksanaan IKM.
“Kita memang belum menggunakan IKM karena untuk di sekolah dibawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) pelaksanaan IKM diatur oleh Kemenag. Bagi mereka yang sudah mengajukan untuk melaksanakan IKM bisa dilaksanakan, dan alhamdulillah tahun ini kami sudah mendapat restu dari Kemenag pusat,” imbuhnya.
Ia mengaku menyambut baik pelaksanaan IKM yang akan segera diterapkan di MSI 08 Medono. Lantaran siapapun mengakui kalau banyak nilai positif yang terkandung dalam kurikulum baru tersebut.
“Di IKM ini anak-anak lebih aktif di dalam pembelajaran, karena pembelajaran tidak hanya satu arah dari guru saja seperti biasanya namun juga anak-anak terlibat aktif dalam proses KBM,” jelasnya.
Meskipun ia mengakui jika pelaksanaan IKM tersebut membutuhkan adaptasi yang mungkin agak sulit bagi para guru khususnya, namun MSI 08 Medono yakin bisa melaksanakan IKM dengan sebaik mungkin melalui persiapan-persiapan yang sudah dilakukan.
“Sesuatu yang baru pasti ada perubahan dan perubahan itu pasti ada kesulitan namun kesulitan itu apabila kita tinggalkan kita tidak akan bisa tapi kalau kesulitan itu kita pelajari, insya Allah nanti kesulitan itu menjadi bahan untuk menjadi lebih mudah. Kamu juga mengarahkan para guru di dalam pelaksanaan guru untuk lebih memperbanyak pengetahuan dengan mencari informasi di internet,” tutur Luqman.