RADARPEKALONGAN.ID – Jangan khawatir bunda, anak terlambat bicara memiliki solusi dengan melakukan treatment khusus untuk menanganinya.
Semua orang tua pasti sependapat, bahwa tumbuh kembang anak memiliki kecepatan yang berbeda-beda. Ada anak yang lebih cepat untuk berjalan atau anak yang lebih dahulu pandai berbicara, biasanya hal ini terlihat jelas saat anak memasuki usia 12 bulan.
Misalnya, seorang anak biasanya akan mengucapkan kata pertama pada usia 12 bulan, namun jika sampai usia 3 tahun belum menunjukkan tanda-tanda mau bicara, maka orang tua perlu waspadai.
Baca Juga:Peringati Isra Mi’raj, SD Mutu KP Gelar Dauroh SholatWajib Catat !! Inilah 17 Ajang Lomba Mahasiswa Tingkat Nasional Sepanjang Tahun 2023
Mengutip dari theasianparents.com bahwa meski usia anak dalam mulai berbicara berbeda-beda namun ada waktu dimana orang tua perlu waspada jika anak tak kunjung bicara. Jika tidak ditangani secara tepat, dikhawatirkan bahwa gejala ini menunjukkan anak mengalami keterlambatan dalam berbicara atau speech delay.
Tanda-tanda seorang anak mengalami keterlambatan berbicara yaitu ketika anak pada usia 12 bulan belum menunjukkan kemampuan berbicara dan tidak mengikuti instruksi dari orang tua maupun pengasuhnya.
Pada usia 15 bulan anak tidak menunjukkan benda yang ditunjuk oleh orang tua atau pengasuh, serta tidak mengucapkan minimal 3 kata.
Untuk anak usia 2 tahun, dia belum bisa menyebutkan anggota tubuh atau gambar yang ditunjuk oleh orang tua, pada usia ini anak-anak juga belum bisa mengucapkan kata yang bermakna.
Usia 2,5 tahun anak belum menggabungkan 2 kata yang bermakna, tidka menggeleng atau mengangguk ketika diajak berbicara.
Cara membantu anak terlambat bicara
Jika orang tua menemukan tanda-tanda seperti diatas, maka lakukanlah hal yang bisa membantu misalnya self talk tindakan yang berbicara atas apa yang ia lihat, ia lakukan, atau seperti ketika berjalan menjelaskan “Bunda lihat pohon, gunung”
Menempatkan mainan jauh dari jangkauan, agar mendorong anak untuk memintanya.
Memberikan pilihan kepada anak, hal ini cukup efektif untuk mendorong perkembangan komunikasi. Mulailah dengan mengangkat dua benda misalnya mainan dan buku, kemudian tanyakan pada anak benda apa yang mereka inginkan, hal ini bisa merancangnya untuk berbicara.
Terapi wicara
Baca Juga:Kamu Ingin Masuk ITS ? Jangan Khawatir ITS Buka Golden Tiket SNBP 2023 untuk Jurusan Ini, Persiapkan Dirimu !Inilah 11 Golongan Manusia yang Dilihat Nabi Muhammad SAW Saat Melakukan Isra Mi’raj
Jika hal diatas tidak berhasil maka bisa dilakukan terapi wicara, terapi wicara ini merupakan sebuah terapi yang dilakukan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang berkaitan dengan komunikasi, seperti keterlambatan berbicara pada anak (speech delay) hingga gangguan berbahasa seperti afasia.