RADARPEKALONGAN.ID – Kurang dari 10 hari lagi, umat Islam segera memasuki Bulan Suci Ramadan 1444 H/2023. Salah satu isu paling hangat terkait puasa di Indonesia mungkin soal awal Ramadan Muhammadiyah dan NU sering berbeda. Nah, biar kalian tak gagal paham, ada baiknya menyimak ulasan dan alasan kenapa awal Ramadan Muhammadiyah dan NU sering berbeda ya guys.
Kalian juga perlu tahu, kenapa perbedaan ini terasa aktual dan sering diperbincangkan banyak orang. Ya, tentu saja karena Muhammadiyah dan NU adalah dua ormas Islam terbesar di Indonesia. Keduanya bahkan sudah lahir sebelum Indonesia merdeka dan terlibat aktif dalam mendirikan Republik ini. So, wajar kalau pembahasan keduanya selalu ramai.
Kalau awal Ramadan Muhammadiyah dan NU sering berbeda, kalian juga tak perlu ribut ya guys. Karena pada dasarnya pandangan baik Muhammadiyah maupun NU bersumber dari Al-Quran dan Sunnah nabi Muhammad Saw, jadi ini justru menunjukkan kekayaan khazanah dalam Islam yang harus disyukuri.
Baca Juga:Megengan Time, Ini 5 Tempat Wisata di Jawa Barat yang Recommended Kamu KunjungiTradisi Megengan yang Khas di Kota Pekalongan, Bagaimana Pendapat Para Ulama?
Faktanya, awal Ramadan Muhammadiyah dan NU yang sering berbeda ini justru tetap membuat keduanya saling menghormati pendapat satu sama lain. Alih-alih jadi memicu perselisihan, perbedaan pendapat awal Ramadan Muhammadiyah dan NU justru bisa menjadi rahmat.
Alasan Awal Ramadan Muhammadiyah dan NU Sering Berbeda
Bagaimana penetapan awal bulan Ramadan tahun 2023, apakah ada perbedaan antara Muhammadiyah dan NU? Untuk tahun 1444 H ini sih kemungkinan besar awal Ramadan Muhammadiyah dan NU akan sama, potensi perbedaan kemungkinan ada pada awal Syawal 1444 H atau Hari Raya Idul Fitri (Lebaran). Tapi ada baiknya kalian memahami juga alasan awal Ramadan Muhammadiyah dan NU yang sering berbeda, biar tak gagal paham.
Awal Bulan Ramadan Menurut Muhammadiyah
Bagi Muhammadiyah, penetapan awal bulan Ramadan sudah bisa diukur sedini mungkin.
Melalui keputusan Majelis Tarjih dan Tajdid pimpinan pusat Muhammadiyah, sudah menemukan keputusan bulat terkait penetapan dimulainya bulan Ramadan.
Dilansir dari detik.com dalam keputusan tersebut, Muhammadiyah telah melakukan perhitungan hisab untuk mendapatkan jawaban kapan awal bulan Ramadan 1444 H.