Takut Mengungkapkan Pikiranmu? Passive Communication Bisa Definisikan Kondisimu

Passive communication, alasan mengapa kamu sulit mengungkapkan diri
Passive communication, alasan mengapa kamu sulit mengungkapkan diri. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Dampak Passive Communication

Individu-individu yang memiliki gaya komunikasi pasif dapat berpotensi merasaskan kecemasan atau perasaan bahwa hidup berada jauh dari kontrol yang dia miliki. Orang juga bisa berada di level depresi dan putus asa. Mereka merasa kesal atau bingung karena kebutuhan tidak terpenuhi dan cenderung terus diabaikan oleh orang lain.

Jika kamu memiliki kecemasan sosial dan menghindari konflik, komunikasi pasif dapat menyebabkan lebih banyak ketidaknyamanan dan luka. Karena kamu tidak menangani konflik ketika itu terjadi dan membiarkan keluhan dan ketidaknyamananmu tetap tidak diperhatikan, kekesalan yang kamu miliki sangat mungkin bertambah.

Pada akhirnya, kamu perlu mengungkapkan perasaan yang mendiamimu. Akan tetapi, karena perasaan itu telah menumpuk begitu lama, perasaan itu bisa meledak dan merusak hubunganmu dengan orang lain. Setelah itu, kamu mungkin merasa sangat bersalah, menyebabkanmu justru menjadi lebih pasif di kemudian hari.

Baca Juga:4 Tipe Rasa Bersalah Ini Sebabkan Guilt Complex, Kamu Pernah Memilikinya?Guilt Complex, 5 Alasan Ini Jelaskan Adanya Rasa Bersalah yang Berlebihan

Hal ini dapat menyebabkan lebih banyak kecemasan sosial saat berinteraksi dengan orang lain atau mencoba untuk menegaskan pemikiran, kebutuhan, hingga keinginan diri sendiri. Lingkaran setan ini dapat berlangsung lama jika tidak ada intervensi.

Perasaan mengganggu akibat gaya komunikasi ini membuatmu perlu untuk keluar dari sana. Memang, usaha ini tidak akan membawamu dari zona passive communication dalam semalam, tetapi kamu tetap bisa keluar dari sana.

**AN

Referensi Verywellmind Psychology Today Heathline

0 Komentar