Radarpekalongan.id – Meningkatkan Kepercayaan diri anak adalah salah satu hal penting yang harus dilakukan oleh orang tua. Karena seorang anak yang tidak memiliki kepercayaan diri ia akan cenderung takut untuk melakukan hal-hal baru. Biasanya hal ini terjadi karena ia takut gagal atau takut mengecewakan orang lain.
Jika kondisi ini terus berlanjut, maka bisa berisiko menahan anak dari peluang-peluang yang harusnya mendatangkan kesuksesan.
Berikut adalah langkah yang bisa meningkatkan kepercayaan diri anak, untuk menjadi referensi Ayah dan Bunda mendampinginya.
- Hargai usahanya tidak peduli dengan hasil yang didapatkan
Langkah yang bisa meningkatkan kepercayaan diri anak yang pertama adalah menghargai usahanya tanpa memandang hasil yang didapatkan. Membuat anak paham bahwa proses adalah hal terpenting dalam menjalani hidup akan membuatnya lebih menghargai dirinya.
Baca Juga:Wajib Dihindari, Ini Dia Kesalahan Parenting yang Membuat Anak Menjadi Suka BerbohongIngin Kerja di Bank Mandiri? Ini Jurusan Kuliah yang Banyak Bekerja Disana!
Berikan apresiasi atas setiap usaha yang ia lakukan, sehingga ia berfokus pada kebaikan kecil yang ia peroleh.
Jadi, meskipun nilai ulangannya belum memenuhi target tetap hargai usahanya. Karena dengan begitu ia akan lebih fokus dan semangat untuk berusaha lebih baik kedepannya.
- Hindari kebiasaan membandingkan-bandingkan
Langkah yang bisa meningkatkan kepercayaan diri anak yang kedua adalah menghidari kebiasaan membandingkan. Jangan pernah membandingkan anak satu dengan yang lainnya, karena hal tersebut akan menghilangkan kepercayaan diri anak.
Membanding-bandingkan antara anak satu dengan yang lainnya akan membuat kehilangan esensi dari belajar itu sendiri. Harus diingat bahwa setiap proses yang dilalui anak akan membuatnya belajar lebih banyak sekalipun harus ia lalui dengan berbagai macam kegagalan.
- Biarkan anak tumbuh sesuai dengan usianya
Langkah yang bisa meningkatkan kepercayaan diri anak yang ketiga adalah membiarkan anak tumbuh sesuai dengan usianya.
Banyak orang tua yang menginginkan jika anaknya tumbuh dan berkembang dengan cepat. Namun sayangnya hal ini justru akan membuat si anak kehilangan jati diri.
Jika anak kamu masih balita, maka biarkan ia bertingkah laku sebagaimana anak-anak balita. Jangan bandingkan ia dengan anak yang lebih besar atau berekspektasi lebih.
- Jangan terlalu sering mengkritisi anak