3. Waktu Mengeluarkan Zakat Fitrah
Ilustrasi Beras Zakat Fitrah.
Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan zakat fitrah serta syarat muzakki. Kamu juga perlu memahami waktu mengeluarkan zakat fitrah.
Zakat fitrah sendiri dianjurkan untuk dilaksanakan sebelum menjalani sholat idul fitri. Namun, lebih baik melaksanakannya sebelum tiba hari raya supaya kewajiban terhadap zakat fitrah lebih cepat terpenuhi. Sedangkan, ketika kamu menyalurkan zakat fitrah melebihi waktu tersebut justru dianggap haram. Berikut penjelasan lengkap waktu mengeluarkan zakat fitrah.
- Waktu Harus: dimulai pada awal Ramadan dan selesai pada akhir hari bulan Ramadan,
- Waktu Wajib: dilaksanakan usai terbenamnya matahari di akhir hari bulan Ramadan.
- Waktu Afdhal: usai melaksanakan salat subuh pada hari terakhir bulan suci Ramadan hingga sebelum menunaikan ibadah salat idul fitri.
- Waktu Makruh: dilaksanakan sholat fitri hingga sebelum matahari terbenam.
- Waktu Haram: usai matahari terbenam saat hari raya Idul FItri.
Adapun besaran zakat fitrah yang harus dikeluarkan memiliki ketentuan, setiap balita hingga orang yang telah dewasa wajib mengeluarkan sebesar satu sha atau sekitar 3,5 liter setara dengan 2,5 kg beras. Namun, kamu juga dapat memberikan zakat dalam bentuk uang yang menyesuaikan dengan harga dari 2,5 kg beras. Selanjutnya, zakat fitrah milikmu dapat disalurkan melalui masjid terdekat hingga lembaga amil yang kamu percaya.
Baca Juga:Ini 6 Penyebab Keputihan Pada Wanita, Jangan Anggap Enteng ya4 Cara Menghitung Kesuburan Wanita yang Tepat dan Akurat
Itulah penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan zakat fitrah. Selain itu, kamu juga dapat mengetahui 3 hal penting seputar zakat fitrah. Gunakanlah momen ini sebagai cara berlomba-lomba dalam kebaikan. Selain itu, menjadi aksi nyata dari bentuk ketakwaan terhadap Allah SWT. Semoga, informasi di atas bermanfaat, ya. Selamat hari raya Idul Fitri dan mohon maaf lahir batin. (*)
Sumber Foto: Freepik.com