Radarpekalongan.id – Puasa Syawal adalah salah satu puasa yang dianjurkan dalam Islam, puasa ini termasuk salah satu puasa Sunnah yang ditunggu-tunggu sebab memiliki keutamaan yang luar biasa. Puas Syawal dimulai sejak tanggal 2 Syawal atau berselang sehari setelah hari Raya Idul Fitri.
Rasullullah SAW menjelaskan bahwa orang yang melakukan puasa 6 hari puasa Syawal maka ia memperoleh pahala selama satu tahun berpuasa, di dalam satu hadist Rasulullah SAW bersabda :
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَأَتْبَعَهُ سِتَّاً مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
Artinya, “Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.” (HR Muslim)
Baca Juga:Bagaimana Cara Memaafkan Diri Sendiri Agar Hidup Lebih Bahagia?4 Cara Mengurangi Kebiasaan Buruk Pada Diri Sendiri
Berikut ini adalah keutamaan puasa Syawal yang dikutip dari NU Online
- Sebagai penyempurna puas Ramadhan
Manfaat dari ibadah Sunnah adalah penyempurna ibadah fardhu, seperti sholat sunnah Rawatib ( Sholat Sunnah qobliyah dan ba’diyah) yang menjadi penyempurna ibadah fardhu. Begitu juga puasa Sunnah Syawal bisa menjadi penyempurna puasa Ramadhan.
Ilustrasi persiapan puasa Ramadhan ( foto : freepik.com)
- Pahala puasa satu tahun
Sebagaimana yang tertera dalam Al Qur’an surat Al An’am ayat 160 bahwa setiap ibadah yang dilakukan maka pahalanya akan dilipatgandakan sebanyak 10 kali lipatnya. Maka bisa dikalkulasikan satu bulan puasa Ramadhan dikali 10 sama dengan 10 bulan, kemudian 6 hari puasa Syawal dikali 10 sama dengan 2 bulan. Jadi 10 bulan ditambah 2 bulan sama dengan 12 bulan atau satu tahun.
- Tanda diterimanya puasa Ramadhan
Termasuk salah satu ciri-ciri diterimanya suatu amal adalah ketika ia sudah bis konsisten untuk melakukan ibadah yang lain setelah ibadah pertama selesai. Begitu juga dengan Ramadhan, salah satu ciri-ciri diterimanya puasa Ramadhan adalah ketika ia bisa melakukan puasa Syawal.
4. Sebagai ungkapan rasa syukur.
Puasa Syawal juga bisa diartikan sebagai ungkap rasa syukur kepada Allah, karena selama bulan Ramadhan Allah sudah banyak memberikan anugerah, baik berupa kelancaran dalam melaksanakan ibadah ataupun ampunan yang dijanjikan Allah bagi orang yang beribadah dalam bulan Ramdhan. Rasullullah SAW bersabda :
ذَنْبِهِ [وفي رواية]: مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya, “Siapa saja yang berpuasa Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni.” [dalam riwayat lain]: “Siapa saja yang menghidupkan malam hari bulan Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni.” (HR Bukhari dan Muslim).