Peristiwa Traumatis
Pernahkah kamu mengalami peristiwa kehidupan yang traumatis seperti kecelakaan mobil, serangan fisik, atau kehilangan yang signifikan? Jika demikian, kehilangan itu mungkin membuatmu bertanya-tanya, “mengapa harus aku?” yang dapat berkembang menjadi perasaan malu atau menyesal, terutama jika kamu merasa bersalah. Akhirnya, perlahan kebencian pada diri sendiri bisa tumbuh dalam dirimu.
Pemicu Lingkungan
Lama setelah kejadian awal, kamu mungkin menemukan dirimu dipicu oleh hal-hal yang terjadi dalam kehidupan sehari-harimu. Misalnya, rekan kerja baru mungkin mengingatkanmu tentang pengalaman buruk masa lalu di tempat kerja, atau teman baru mungkin memicu kenangan tidak menyenangkan dari masa kecilmu.
Jika kamu mendapati diri sendiri memiliki reaksi emosional terhadap situasi yang tampaknya tidak sesuai dengan apa yang telah terjadi, kamu mungkin perlu melakukan lebih banyak upaya untuk mengungkap hal-hal yang menahanmu. Banyak yang merasa proses ini menjadi lebih mudah dengan bantuan terapis atau profesional kesehatan mental lainnya.
Konsep Diri Negatif
Baca Juga:Self-Hatred: 11 Tanda Bahwa Kamu Membenci Diri SendiriMeminimalisir Self-Talk Negatif, 10 Cara Ini Menjauhkan Dirimu dari Efek Buruknya
Apakah kamu memiliki konsep diri yang negatif, citra diri yang buruk, atau harga diri yang rendah? Saat kamu memiliki pikiran untuk menumbuhkan kebencian pada diri sendiri, masalah kecil dapat diperbesar menjadi masalah yang jauh lebih besar. Kamu mungkin merasa seolah-olah hal-hal buruk yang terjadi merupakan cerminan dari “keburukan” bawaanmu sendiri.
Misalnya, kamu di sebuah pesta dan menceritakan lelucon yang tidak masuk akal. Alih-alih berguling dengan pukulan dan melanjutkan, konsep diri negatifmu mungkin mendorong spiral ke dalam pikiran negatif seperti “semua orang membenciku” dan “aku tidak akan pernah bisa berteman.”
Kondisi Kesehatan Jiwa
Perasaan berupa kebencian pada diri sendiri juga bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan mental seperti depresi atau kecemasan. Depresi, misalnya, dapat menyebabkan gejala seperti keputusasaan, rasa bersalah, dan rasa malu, yang dapat membuatmu merasa seolah-olah kamu tidak cukup baik.
Sayangnya, sifat depresi juga berarti kamu tidak dapat melihat melalui bias kognitif ini untuk akui bahwa depresimu yang membuat kamu berpikir seperti ini.
Semakin kondisi memengaruhi pikiran, semakin besar kemungkinan kamu akan mulai melihat pandangan negatif tentang dirimu sebagai realitas. Ini dapat membuatmu merasa seolah-olah kamu tidak layak dan tidak pantas. Kamu mungkin merasa terisolasi dan berbeda dari orang lain.