RADARPEKALONGAN.ID – Halo Sobat Radar yang masih pusing bikin skripsi. Galau mau bikin skripsi kuantitatif atau kualitatif?
Mau pilih skripsi kualitatif atau kuantitatif sebenarnya mah disesuaikan saja sama minat kamu. Kalau kamu suka hitung-hitungan maka pilih saja skripsi kuantitatif sebagai jalan ninjanya. Daripada kamu pilih skripsi kualitatif tapi nggak minat, ya kan?
Berbicara skripsi kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang biasa dikerjakan mahasiswa aki-aki. Sebenarnya gampang kok buat dipelajari asalkan ada kemauan untuk mempelajari dan mempraktikkannya dalam skripsi yang akan dikerjakan.
Baca Juga:Inilah 7 Cara Menyusun Proposal Skripsi yang Harus Kamu Tahu30+ Contoh Judul Skripsi yang Menarik Jurusan KPI
Pengertian Skripsi Kuantitatif
Kamu harus tahu kalau skripsi jenis kuantitaif ini menurut Sugiyono (2010) adalah data penelitian yang dapat diukur dan dihitung. Sekumpulan data yang diperoleh peneliti digunakan untuk membuktikan sebuah teori.
Tujuan diadakannya penelitian kuantitatif adalah untuk membuktikan hubungan antara pengelaman empiris dengan hasil data yang ditemukan. Itulah sangat penting adanya hipotesis di awal agar dapat dijadikan sebagai acuan ketika kamu menggarao skripsi kuantitatif.
Menulis skripsi jenis kuantitiatif sangat berbeda dengan kualitatif yang hanya menguraikan secara empiris. Penelitian kuantitatif dibutuhkan ketrampilan hitung menghitung sang peneliti yang teliti dan hati-hati.
Pengertian skripsi kuantitatif (Freepik.com)
Maka dari itu penelitian kuantitatif ini bergantung pada penemuan data secara numeric melalui survey. Dari data survey yang diperoleh kemudian diolah sedemikian rupa hingga menjadi sebuah kesimpulan yang berguna atau bisa menjawab hipotesis awal.
Dalam menggarap skripsi kuantitatif haruslah memakai logika obyektif dalam memandang sekumpulan data yang ada. Maka dari itu uraian yang bersifat subyektif akan diabaikan dalam mengurai data. Menggunakan data yang ada untuk menarik kesimpulan.
8 Langkah Membuat Skripsi Kuantitatif
Ada 8 langkah dalam membuat penelitian kuantitatif, diantaranya sebagai berikut.
1. Mengidentifikasi Masalah
Penting sekali kamu untuk mengidentifikasi suatu permasalahan. Tentu saja untuk menentukan apakah suatu masalah cocok untuk dilakukan penelitian kualitatif atau kualitatif. Jika kamu mengabaikan hal ini maka akan kesulitan langkah selanjutnya.