KOTA, Radarpekalongan.id– SMK Syafi’i Akrom menyiapkan fasilitas pendukung dalam menerapkan Sekolah Ramah Anak. sehingga di sekolah dibuat menyenangkan bagi para siswa-siswinya, baik pada saat mereka berada didalam kelas maupun di luar kelas.
Disampaikan Kepala SMK Syafi’i Akrom Wahyudi bahwa fasilitas pendukung ini meliputi pada saat mereka mengikuti proses belajar mengajar di sekolah, peserta didik menganggap sekolah ini sebagai rumah keduanya.
Artinya, suasana menyenangkan (bersifat fisik), sedangkan yang non fisik yakni dari penyambutan mereka saat datang ke sekolah, di dalam kegiatan belajar mengajar maupun sikap guru ini, pelayanannya sangat ramah terhadap anak.
Baca Juga:Ratusan Guru dan Karyawan Sekolah Muhammadiyah se Kota Pekalongan Ikuti HBHPendidikan Kabupaten Pekalongan Dapatkan Peringkat Satu Platform Merdeka Belajar
“Hal ini sudah sesuai apa yang kita ajarkan. Dari segi akhlaq Islamiyyah, Akhlaq il Banin kepada orangtua, semuanya tinggal mengeklikkan ajaran Islam yang disampaikan kepada anak, ternyata sesuai juga dengan aturan-aturan yang ada dalam Sekolah Ramah Anak dan Sekolah Anti Perundungan,” paparnya.
Wahyudi menerangkan, di SMK Syafi’i Akrom dalam mendukung SRA dan Sekolah Anti Perundungan ini juga telah menyiapkan personil yang bertugas setiap hari mengawasi terjadinya kasus Perundungan.
Dimana, personil tersebut terdiri dari guru BK, 1 tim Satuan Tugas Pelaksana Pembinaan Kesiswaan (STP2K) yang setiap saat memantau para siswa dalam hal kedisiplinan, sikap siswa di kelas dan sebagainya.
“Wali kelas juga berperan sebagai guru BK,artinya setiap saat melakukan pendampingan kepada peserta didiknya. Disaat mereka belajar di pondok pesantrennya, mereka juga ada pendampingan tutor atau mentor tertentu khususnya dalam hal pengawasan. Sehingga, diharapkan dalam hal mencegah perundungan ini, disamping ada edukasi dan sosialisasi, pengawasan tetap dilakukan setiap saat,” tandasnya.(mal)