KOTA, Radarpekalongan.id – Menjadi agen peningkatan kualitas pendidikan adalah tujuan pendidikan dalam rangka mendorong dalam persiapan pemimpin pendidikan yang mampu mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid dan menjadi agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila, sejumlah guru kota Pekalongan jenjang PAUD, TK, SD, SMP, SMA/SMK menampilkan produk pembelajaran pada kegiatan panen hasil belajar lokakarya 7 program pendidikan Guru penggerak angkatan 6.
Karya- karya tersebut ditampilkan melalui 10 stand, kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Walikota Pekalongan, Salahudin, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Zainul Hakim, ketua Komisi C DPRD Kota Pekalongan, kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Prov Jateng, praktisi pendidikan, kepala sekolah dan guru TK-SMA/SMK, pengajar calon guru penggerak angkatan 6 dan 7 di kota Pekalongan serta tamu undangan lainnya.
Bagaimana proses menjadi agen peningkatan kualitas pendidikan
Zainul menuturkan bahwa kegiatan ini menjadi serangkaian proses penerapan dan pengoptimalan program sekolah penggerak di kota Pekalongan yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) RI, “Di kesempatan ini kami menyelenggarakan kegiatan lokakarya ke 7 yg merupakan angkatan pertama dari kota Pekalongan,” terangnya.
Baca Juga:SMK Syafi’i Akrom Berikan Fasilitas Pendukung dalam Terapkan SRARatusan Guru dan Karyawan Sekolah Muhammadiyah se Kota Pekalongan Ikuti HBH
Dikatakan Zainul setelah lokakarya ini, tenaga pendidik akan mendapat sertifikat menjadi guru penggerak kemudian akan diberdayakan sebagai agen penggerak sekaligus penguatan program sekolah penggerak di kota pekalongan. Lanjutnya ia menjelaskan peran guru penggerak diantaranya menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah dan di wilayahnya, menjadi pengajar praktik bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah, mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah dan membuka ruang diskusi positif, “Setelah berkeliling melihat olahan karya dari para guru ini sangat mantap dan keren, mudah-mudahan bisa membangkitkan kemampuan peserta didiknya masing-masing,” tandasnya.
Sementara itu, Wawalkot Salahudin berharap setelah melalui proses ini dari waktu ke waktu guru terus aktif bergerak meningkatkan pengaturan dengan cara memperkaya literasi agar dapat memberikan ilmu salah satunya menjadi suri tauladan yang baik untuk anak didiknya, “Guru ini hari bisa digugu dan ditiru, setelah mencontoh apa yang kita lakukan baru kita tambahan dengan ilmu lainnya, jangan lupa ditingkatkan keimanan dan ketaqwaannya, apapun jenjang yang akan ditekuni yang terpenting harus amanah, jujur, berprestasi dan tidak merendahkan orang lain,” tukasnya.(mal)