Sementara numerasi adalah, apakah pelajaran matematika yang siswa pelajari menjawab persoalan angka-angka dalam kehidupan sehari-hari kita? Sementara sains adalah apakah ilmu pengetahuan alam menjadikan kualitas hidup kita jauh lebih baik atau tidak.
Dalam merdeka belajar indikator keberhasilannya sangat jelas, apakah yang dipelajari ada kaitannya dengan kehidupan sehari-hari atau tidak. Kalau masih tidak ada kaitannya, ini artinya masih dalam level menghafal dan belum berhasil.
Itulah, lanjut Fikri, karakter kurikulum-kurikulum sebelumnya yang cenderung harus menyelesaikan beban kurikulum dengan banyak materi dan harus disampaikan semuanya. Sehingga membuat siswa stres.
Baca Juga:Implementasi 6 Karakter Pelajar Pancasila Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota PekalonganPagi Ini Jam 09.00 Anggota DPR RI, Abdul Fikri Faqih Jadi Pembicara Workshop Pendidikan Karakter
Padahal tidak semua yang disampaikan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Malah semakin banyak yang disampaikan akan semakin overload yang diterima oleh siswa.
Akhirnya karena banyaknya, pelajaran yang diberikan kepada siswa bukannya diterima dengan baik oleh siswa, malah akan menjadi beban bagi siswa.
Inilah pentingnya kurikulum Merdeka Belajar, semoga para siswa semakin senang dan suka dalam belajar, kalau yang diajarkan di sekolah bisa dipraktekkah dalam kehidupan sehari-hari siswa.
Semoga 5 faktor penting penentu prestasi siswa dapat difahami oleh guru maupun orang tua. (sep)