Punya Manajemen Waktu yang Baik dan Konsisten
“Waktu ibarat pedang, maka jika kamu tidak menebasnya, ia yang akan menebasmu” prinsip itulah yang dipegang Khairul Anwar selama menjalani kuliah S2 di UIN K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan.
Dengan berbagai macam kesibukan seperti bekerja dan aktif di beberapa organisasi, maka, manajemen waktu yang baik harus diterapkan. Itulah kunci agar kuliah S2 berkualitas tetap bisa berjalan dengan baik.
“Mahasiswa S2 biasanya dia juga kan sambil bekerja, dan terkadang sudah ada yang punya tanggungan keluarga. Tapi, seharusnya, hal itu jangan menjadi alasan untuk tidak giat belajar, atau jadi alasan kuliah molor sampai beberapa semester, misalnya,” ucapnya.
Baca Juga:7 Daftar Novel Raditya Dika yang Kreatif dan Kocak8 Rekomendasi Novel Motivasi Agar Antusias dalam Menjalani Hidup
Menurutnya, pembagian waktu antara bekerja dan kuliah itu sangat penting. Hal ini agar kuliah S2 berkualitas bisa terwujud dengan baik.
Anwar menuturkan agar punya skala prioritas. Mana yang harus didahulukan, dan mana yang bisa dikerjakan lain hari.
“Saya beruntung kuliahnya di hari Sabtu dan Ahad, weekend. Jadi pekerjaan sedikit bisa saya atasi. Soal mengerjakan tugas kuliah, saya biasanya melakukannya malam hari, dan saya tidak suka mengerjakan tugas kuliah sistem kebut semalam,”katanya.
Dalam mengerjakan tesis, khususnya dalam penyelesaian bab 3 dan 4, Khairul Anwar menggunakan strategi yakni menulis tesis setiap malam dengan durasi satu jam hingga 2 jam.
Hal itu dilakukan secara konsisten selama dua bulan pada Januari dan Februari 2023. Sehingga kuliah S2 bisa Khairul wujudkan jadi kenyataan.
Hasilnya, ia sudah bisa mendaftar ujian munaqosah pada bulan Maretnya.
Aktif menulis jurnal
Kuliah S2 berkualitas wajib sekali publikasi tulisan baik di jurnal nasional maupun internasional. Menulis artikel, menurut Anwar, sudah menjadi makanan selama mengikuti perkuliahan di S2.
Kuliah S2 Berkualitas (Ibad, Khairul Anwar)
“Teman-teman saya biasanya menulis jurnal itu ketika ada tugas. Tapi saya diluar tugas pun, tetap menulis artikel. Sebab itu menjadi poin plus tersendiri ketika kita aktif menulis maka bisa mendapatkan nilai yang bagus dari dosen,” jelasnya.
Baca Juga:10 Rekomendasi Buku Cerita Rakyat Nusantara Terbaru untuk Si Kecil9 Format Buku Agenda Kembar yang Harus Kamu Tahu
Menulis artikel jurnal menurutnya lagi juga sebagai latihan dalam mengerjakan tesis. Menurut Anwar, mahasiswa yang jarang menulis makalah, jurnal atau lain sebagainya, dia akan kesusahan ketika harus menulis tugas akhir (skripsi, tesis, dan disertasi).