Syekh tidak mau menjawab pertanyaan soal tuduhan Al-Zaytun terafiliasi dengan ideologi Negara Islam Indonesia (NIl).
Ia sudah bosan dengan pertanyaan itu. Yang setiap menjelang tahun ajaran baru selalu muncul.
“Biar dijawab Robin saja,” kelakarnya.
Hanya soal itu yang ia tidak mau menjawab. Soal wanita ikut salat di barisan depan ia tampilkan perspektif sejarah.
Baca Juga:Zaytun SalmonYuk Intip KUB Telaga Rejeki Binaan BPI, Sehari Bisa Hasilin Rp500 ribu lho
“Di zaman jahiliyah laki-laki diutamakan. Laki-lakilah yang diperlukan dalam perang. Di zaman Firaun laki-laki dibasmi. Perempuan dianggap mudah diatur. Di zaman Muhammad laki perempuan dibuat sejajar,” ujar Syekh Panji.
Saya pun tahu arahnya ke mana. (Dahlan Iskan)