Oleh: Aji Supriaji
Aku adalah kain suci yang berubah jadi indah warna-warniBeragam corak terpampang rupawan agar tak sepiTerbalut di sekujur tubuh tiap insan melingkariMenghiasi, hingga di penjuru bumi pertiwi
Aku berwujud sarung, kemeja, daster, celana dan topiAku berbagai macam motif, tak berdiri sendiriAda Kawung, Mega Mendung, Jlamprang, juga CuwiriAku bersinggah di Pekalongan, carilah aku di sini
Di daerah Kauman, Bendan, Buaran, Setono, Krapyak hingga KedungwuniAku akan tetap kekal abadi, sampai orang-orang matiKarena aku, adalah simbol kebanggaan hati di pelosok negeri
Baca Juga:Momen Spesial Harkitnas 2023, Bupati Dico: Saatnya Melampaui Kepentingan PribadiAntiklimaks Musyda Muhammadiyah Batang, Harto-Casyanto Tetap Komitmen Lanjutkan 2 Impian yang Tertunda
2 Oktober Hari Batik Nasional
Semua orang euforia menyambutkuDimana mereka menampilkan keagungankuSeorang wanita sambil melambai-lambai, mengayunkan tangannya bersamakuPagi, menjelang petang, hingga malam kelam tak mengenal waktu
Mereka berpesta, makan malam, jalan memutar memandangiku di dinding yang terpampang terpakuBanyak juga para mereka yang jadikan aku sebagai kenalan baruMulai dari seorang pelajar, pengunjung dan turis mengeja namakuBegitu mahaNya tuhan menciptakan keistimewaan hari ini di sanubariku
Pekalongan
Di sini tempat batik ini bermulaSemua orang mengakuinyaTak ada yang bisa menandingi dari mana sajaIni milik kita bersama-samaAku, kamu, kalian juga kita semua
Marilah kita jaga budaya batik ini agar tak dicela oleh negara siapa sajaBelajarlah membuat batik, memperkenalkan juga memeliharaJangan biarkan mereka yang menganggap batik ini dari budaya luar sanaKarena hanya di sinilah Pekalongan, provinsi Jawa Tengah, negara Indonesia batik berada
______________
AJI SUPRIJAJI adalah lulusan Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Pekalongan. Sekerang ia menetap di Jl Jlamprang Krapyak Kidul Gg 8 No 14. Aji aktif di media sosial dengan nama akun Aji Supriaji (FB) dan @aji_supriaji (IG).