Radarpekalongan.id – Berhati-hatilah jangan ucapkan kalimat ini pada anak! Saat ibu berbicara dengan anak, ibu mungkin secara tidak sadar mengucapkan kalimat yang tidak seharusnya diucapkan. Karena tampaknya memiliki efek negatif pada anak-anak.
Bahasa merupakan alat komunikasi penting yang harus dikuasai setiap orang tua saat berbicara dengan anak. Apalagi jika orang tua mengalami emosi yang muncul.
Ada banyak contoh di masyarakat bahwa ketika seorang anak berperilaku buruk atau membuat ulah, mudah bagi orang tua untuk mengatakan apa yang menurut mereka dapat menenangkan mereka.
Baca Juga:Maraknya Tawuran Remaja, Begini Pentingnya Peran Keluarga dan Pola Asuh Orang Tua untuk Mencegahnya!Cegah Anak Terlibat Tindak Kekerasan, Begini Caranya!
Namun, sering kali perkataan yang keluar dari orang tua tanpa sengaja dapat mempermalukan anak.
“Ini menyebabkan kerusakan permanen pada harga diri anak-anak,” kata Dr. Tovah Klein, psikolog anak dan penulis buku, dikutip oleh CNBC International.
Klein mengatakan orang tua sering mengungkapkan rasa malu sebagai emosi atau reaksi terhadap perilaku anak.Menurutnya, menyalahkan anak yang baik atas perilaku atau emosi yang dialami orang tua adalah masalah.
“Rasa Malu orang tua bisa sangat beracun bagi seorang anak,” kata Klein, yang juga direktur Pusat Pengembangan Balita Universitas Barnard.
Penelitian menunjukkan bahwa rasa percaya diri dan motivasi seorang anak bisa menurun ketika mereka dipermalukan oleh orang tuanya, orang yang paling mereka sayangi dan cintai.
Perilaku orang tua ini juga bisa membuat anak enggan mencoba hal baru dan enggan menghadapi tantangan baru. Padahal, ini adalah dua kualitas yang mereka butuhkan untuk menghadapi kehidupan masa depan.
Tovah Klein mencantumkan lima ekspresi umum yang harus dihindari orang tua, dan berikut ini adalah daftarnya :
Baca Juga:Bagaimana Cara Menjelaskan Pornografi Kepada Anak Sekolah Dasar?Dorong Inovasi Siswa SMA di Bidang Skincare, i3L Gelar Kompetisi iCS 2023
Jangan ucapkan kalimat ini pada anak
Seringkali sebenarnya orang tua sama sekali tidak ingin mempermalukan anak-anak mereka. Namun, kata-kata spontan atau kontak mata yang berlebihan dapat merusak perkembangan anak.
- “Jadi kamu bad mood lagi. Kamu selalu bad mood.” atau “Sekarang ngambek lagi. Kamu memang selalu ngambek-an.”” Jangan ucapkan ini pada anak ya Ayah Bunda.
- “Mengapa kamu selalu marah ketika ini terjadi?” atau “Mengapa kamu begitu marah?” »
- “Apakah Anda perlu mengulangi [perilaku negatif] ini?” »
- “Itu konyol!”
- “Kamu bereaksi berlebihan” atau “Kamu lebay!”