Klein mengungkapkan bahwa frase atau ungkapan di atas sering muncul sebagai tanda frustrasi.
Tampaknya si anak bertengkar lagi dengan saudaranya, tiba-tiba bertindak seolah-olah dia tidak mendengar permintaan orang tuanya, atau menolak melakukan sesuatu yang biasanya tidak dia pedulikan.
“Menjatuhkan anak Anda karena suasana hati yang buruk dan wajah cemberut akan membuat anak merasa tidak enak dan membuat mereka bertanya-tanya apakah ada sesuatu yang salah dengan mereka,” ungkap Klein.
Baca Juga:Maraknya Tawuran Remaja, Begini Pentingnya Peran Keluarga dan Pola Asuh Orang Tua untuk Mencegahnya!Cegah Anak Terlibat Tindak Kekerasan, Begini Caranya!
Apa yang bisa dikatakan orang tua kepada anak-anak mereka?
Klein menjelaskan bahwa langkah pertama untuk mencegah orang tua berbicara sembarangan adalah dengan berpikir sebelum berbicara.
Di saat ketidakstabilan emosi, tanyakan kepada setiap orang tua, “Apa yang salah dengan saya dan mengapa saya marah dan kecewa dengan anak saya?” »
Orang tua harus selalu ingat bahwa anak-anak seperti orang dewasa. Anda diciptakan untuk mengalami berbagai perasaan, dan beberapa di antaranya positif, tetapi banyak yang tidak. Menurut Klein, berikut beberapa contoh ekspresi atau ungkapan yang bisa dipilih orang tua saat mood sedang buruk:
- “Kamu tidak ingin melakukan ini sekarang. Aku mengerti. Tapi kita tetap harus pergi.
- “Kalau sulit, aku akan membantumu.”
- “Aku berharap kita bisa melakukan itu.”
- “Apakah kamu ingin keluar? Saya mengerti. Sayangnya, saat ini kami tidak bisa.
Meskipun hal ini pada dasarnya dapat dikatakan dalam bahasa yang berbeda, Klein mengatakan penting bagi orang tua untuk mengakui dan memvalidasi kekecewaan sebelum dengan tegas mengatakan apa yang perlu dilakukan.
Selanjutnya, orang tua dapat memberi tahu anak mereka bahwa mereka tidak akan menyerah pada rencana mereka hanya karena suasana hati mereka sedang buruk. “(Orang tua) tidak perlu terlalu banyak bicara. Sedikit empati sudah cukup,” kata Klein.
Klein menekankan bahwa jika orang tua kehilangan kesabaran dan mengatakan sesuatu yang kemudian dia sesali, dia harus mengakui kesalahan untuk memulihkan kepercayaan pada anaknya.(*)