Selera tawa yang sehat dapat membantumu menghadapi masa-masa sulit. Tawa mungkin tampak seperti balsem yang menenangkan atau pengalih perhatian ringan. Tapi manfaat tawa jauh lebih kuat daripada sesuatu yang hanya membuai kamu atau menenangkanmu.
Faktanya, ini adalah alat yang sering diabaikan dalam gudang senjata kamu dalam pertempuran untuk menjaga kesehatan. Pada saat kamu dirundung masalah ekonomi, sosial, politik, dan kesehatan, ada baiknya kamu beralih ke cara yang tidak terlalu mencolok untuk melindungi diri kamu sendiri. Segudang manfaat tawa dan tawa dalam hal kesehatan sangat luas jangkauannya.
Pada situasi tawais, meskipun sepertinya kamu hanya menertawakan lelucon teman atau monolog komedian, kamu sebenarnya meningkatkan kesehatanmmu.
Baca Juga:7 Cara Menanggapi Komentar Negatif, Jangan Mudah Terpancing!Haruskah Membalas Komentar Negatif yang Kamu Terima di Media Sosial?
Artikel ini membahas beberapa manfaat tawa dan tertawa bagi kesehatan, baik secara fisik maupun psikologis. Ini juga mencakup manfaat sosial yang dapat dihasilkan oleh tawa.
Manfaat Tawa Secara Fisik
Pada tingkat paling dasar, manfaat tawa adalah bahwa ia melatih diafragmamu. Ini memungkinkanmu untuk menghirup lebih banyak udara beroksigen dan merangsang paru-parumu. Selama saat-saat tawa itu, kamu menghilangkan ketegangan fisik pada ototmu.
Tertawa Bisa Meningkatkan Kesehatan Jantung
Sementara otot-otot itu rileks selama aktivitas yang tampak seperti aktivitas kecil, para profesional medis memberi tahu kami bahwa manfaat tawa juga termasuk meningkatkan fungsi pembuluh darahmu. Saat kamu menertawakan kejadian lucu, kesehatan jantungmu meningkat. Tertawa meningkatkan detak jantung dan menurunkan tekanan darah.
Tawa Membawa Kenyamanan dan Meredakan Rasa Sakit Fisik
Robert Bonakdar, MD, FAAFP, FACN, direktur manajemen nyeri di Scripps Center for Integrative Medicine, mencerahkan suasana saat menyapa pasien. Dia bilang dia suka membawa tawa ke ruang perawatan bila memungkinkan. Dia biasanya menggunakan pemecah kebekuan untuk membantu membuat pasien merasa nyaman dan mudah-mudahan membuat mereka tersenyum.
Pendekatan ini memiliki tujuan. Dia tidak hanya membantu pasiennya merasa lebih nyaman dengan menghadirkan tawa ke dalam praktiknya, tetapi dia juga berkontribusi untuk mengurangi persepsi mereka tentang rasa sakit.