Radarpekalongan.id – Apa yang menjadi alasan anak jadi pelaku bullying? Penindasan di antara anak-anak adalah tugas besar lainnya bagi orang tua. Tidak hanya takut anaknya menjadi korban, tetapi orang tua juga harus memastikan anaknya tidak menjadi pelaku bullying. Orang tua seringkali tidak menyadari bahwa anaknya adalah orang lain di luar rumah.
Anak-anak yang tampak tenang dan penurut dapat mengekspresikan emosinya di luar ruangan, seperti di taman bermain atau di sekolah. Ini harus ditangani dengan tepat ketika perilaku telah menyebabkan intimidasi. Alasan mengapa anak-anak menjadi pengganggu
Ada banyak pemicu anak jadi pelaku bullying. Berikut beberapa di antaranya:
- Tidak senang di rumah
Alasan anak jadi pelaku bullying yang pertama adalah tidak senang di rumah. Bisa jadi karena ingin melampiaskan emosinya. Ini bisa terjadi ketika dia tidak bahagia di rumah, merasakan perasaan tidak enak di hatinya dan melampiaskannya pada anak-anak di sekitarnya.
Baca Juga:Cara Ukur Jarak Rumah ke Sekolah untuk Zonasi PPDB 2023, Tidak Hanya dengan Google MapsCara Diet Jessica Mila, Turunkan Berat Badan Hingga 10 kg dengan Cara Sehat
- Merasa lebih unggul
Alasan anak jadi pelaku bullying yang kedua adalah merasa lebih unggul. Selain itu, fisiknya mendukungnya, membuatnya merasa lebih kuat dari teman-temannya yang lain. Ledakan amarah bisa datang dari rumah atau dari peristiwa traumatis di beberapa situasi masa lalu.
- Harga diri
Alasan lain anak jadi pelaku bullying yaitu karena dia merasa harga dirinya rendah dan dia mengimbanginya dengan menyakiti orang lain karena ingin dihormati.
- Tiru teman Anda
Selain itu, bisa juga alasan anak jadi pelaku bullying karena ia meniru teman-temannya, meniru adegan di televisi, film, game, atau media lainnya.
- Balas dendam
Balas dendam juga bisa menjadi salah satu alasan anak jadi pelaku bullying. Bisa jadi sebelum dia menjadi pelaku, sebelum dia menjadi korban.
Pola asuh yang membuat anak menjadi pelaku bullying
Sampai saat ini belum dapat dipastikan pola asuh seperti apa yang menyebabkan anak menjadi pelaku bullying. Namun yang pasti, anak-anak melakukan bullying karena mereka tidak diberi tahu bahwa perilaku mereka salah.Dia juga belum belajar mengendalikan emosinya. Dia tidak memiliki kendali atas perasaannya dan karena itu tidak tahu bahwa menyakiti orang lain dilarang.