Radarpekalongan.id – Bagaimana cara mendapatkan beasiswa LPDP untuk S3 di luar negeri? Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Kementerian Keuangan RI (LPDP) Tahap 2 dibuka mulai 8 Juni 2023 hingga 9 Juli 2023. Lamaran dapat diajukan melalui https://beasiswalpdp.kemenkeu.go.id/.
Seperti diketahui, bantuan pendidikan ini diperuntukkan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang ingin melanjutkan pendidikan di dalam dan luar negeri.
Tidak hanya dana untuk pendidikan, LPDP juga memberikan tunjangan untuk biaya hidup sehingga menjadi favorit peminat.
Baca Juga:Asyik! Beasiswa LPDP Tahap II 2023 Memiliki Banyak Pilihan Program, Kamu Pilih Mana?Digelar Meriah, PAUD Annisa Pekajangan Gelar Happy Graduation
Dibukanya pendaftaran LPDP tahap 2 membuat Kelurahan LPDP Universitas Airlangga menggelar Sosialisasi LPDP secara daring pada Sabtu (3/6/2023) lalu. Pada kegiatan itu, Unair menghadirkan Umar Syaroni M Med Kom CPSP yang juga merupakan alumni Unair.
Ia salah satu peraih LPDP untuk program PhD atau PhD di University of Sydney, Australia. Tak hanya berbagi pengalaman, Umar juga memberikan 3 tips penting agar bisa lolos program LPDP S3 di luar negeri, simak!
Tips lulus beasiswa LPDP untuk S3 di luar negeri
- Perencanaan yang cermat
Nasihat pertama yang bisa Umar berikan agar bisa lulus beasiswa LPDP S3 di luar negeri adalah agar calon pemenang memiliki perencanaan yang matang. Berdasarkan pengalamannya, setidaknya dia membutuhkan waktu enam bulan untuk menyiapkan beberapa berkas permohonan beasiswa LPDP.
Berbagai berkas yang diperlukan antara lain tes bahasa Inggris, sertifikat gelar, surat rekomendasi, essay komitmen, proposal penelitian untuk gelar master, dan surat-surat lainnya.
“Berkas-berkas ini harus diterjemahkan ke bahasa Inggris oleh penerjemah tersumpah,” kata Umar di laman Unair, Sabtu (10/5/2023).
- Siapkan surat rekomendasi agar lulus beasiswa LPDP untuk S3 di luar negeri
Surat rekomendasi merupakan salah satu dokumen yang diperlukan saat mengajukan beasiswa LPDP untuk S3 di luar negeri. Menurut Umar, mintalah surat rekomendasi dari seseorang yang mengenal kamu secara pribadi atau profesional. Karena pengalamannya, ia meminta surat rekomendasi dari tiga tokoh akademis yang dekat dengannya. Mulai dari dosen, pengawas hingga pembimbing pendidikan.