Setiap orang terkadang merasa mudah tersinggung. Tetapi jika kamu merasa seperti ini lebih sering daripada tidak—seperti jika kamu menemukan dirimu berulang kali mempertanyakan, “Mengapa aku begitu mudah tersinggung sepanjang waktu?”—itu dapat menyebabkan masalah yang lebih besar dalam hidupmu.
Apakah kamu mengatakan hal-hal yang tidak kamu maksudkan dan itu merusak hubunganmu atau kamu berjuang untuk tetap produktif di tempat kerja karena kamu diganggu oleh rekan kerja, penting untuk mengatasi sifat mudah tersinggung dalam dirimu. Strategi ini dapat membantu.
Strategi Mengatasi Perasaan Mudah Tersinggung
Akui Emosimu
Ketika seseorang bertanya mengapa aku sangat mudah tersinggung, kamu tergoda untuk membentaknya dan berkata, “Aku tidak mudah tersinggung!” Kamu bahkan mungkin menyalahkan orang lain karena terlalu sensitif, terlalu berisik, atau terlalu menyebalkan. Tetapi menyangkal sifat ini dapat membuatmu merasa lebih buruk, bahkan meningkatkan kecemasanmu dan berkontribusi pada kekakuan atau keterpisahan emosional.
Baca Juga:Mengatasi Tangisan Saat Marah, Ini 4 Strategi yang Akan Membantumu“Mengapa Aku Menangis Ketika Marah?”: Temukan Jawaban Atas Pertanyaanmu
Saat kamu menyadari bahwa kamu merasa kesal dengan semua hal dan semua orang di sekitarmu, akui bahwa kamu mudah tersinggung. Kamu tidak perlu mengumumkan bahwa kamu merasa kesal. Kamu mungkin mengakuinya sendiri.
Menyebutkan perasaanmu dapat mengurangi intensitasnya. Kamu bahkan mungkin menilai sifat lekas marah dan tersinggungmu pada skala 1 sampai 10. Satu studi menemukan bahwa ketika seseorang mengurutkan tingkat kemarahan mereka pada skala, gejala fisiologis mereka menurun dan mereka merasa lebih tenang.
Jadi luangkan waktu sebentar untuk melabeli emosimu saat kamu merasa mudah tersinggung. Kamu mungkin memperhatikan bahwa dirimu mulai merasa sedikit lebih baik segera.
Tentukan apakah Ada Sumber yang Jelas
Terkadang, sumber lekas marah sudah jelas. Menjerit anak-anak yang tidak mau mendengarkan arahanmu, misalnya, dapat memicu kemarahan setelah hari yang melelahkan.
Di lain waktu, kamu mungkin merasa seperti “bangun di sisi ranjang yang salah”. Kamu mungkin merasa marah atau frustrasi tanpa benar-benar tahu alasannya. Sedikit refleksi diri dapat membantumu mengenali bahwa kamu sedang stres atau bahwa kamu tidak menghabiskan banyak waktu untuk merawat diri sendiri akhir-akhir ini.