Cukup 2 Cara Ampuh Ini! Bantu Kamu Berhenti Overthinking

Cara berhenti overthinking
Cara berhenti overthinking. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Overthinking melibatkan pemikiran tentang topik atau situasi tertentu secara berlebihan, menganalisisnya untuk jangka waktu yang lama. Ketika kamu terlalu banyak berpikir, kamu kesulitan membuat pikiranmu fokus pada hal lain. Itu menjadi dikonsumsi oleh satu hal yang kamu pikirkan. Oleh karenanya, perlu bagimu untuk berhenti overthinking.

Sementara beberapa orang percaya bahwa overthinking dapat membantu karena melibatkan melihat suatu masalah atau masalah dari hampir setiap sudut pandang yang memungkinkan dan mengantisipasi kejadian di masa depan, yang terjadi justru sebaliknya dan membuatmu harus berhenti overthinking. Penelitian menunjukkan bahwa terlalu banyak berpikir dikaitkan dengan perasaan depresi, kecemasan, dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD).

Setiap orang terkadang terlalu banyak berpikir. Mungkin kamu terus memikirkan semua hal yang bisa salah ketika kamu memberikan presentasimu minggu depan, atau kamu telah menghabiskan waktu berjam-jam mencoba memutuskan apa yang akan dikenakan untuk wawancara kerjamu yang akan datang.

Baca Juga:5 Penyebab Overthinking, Hindari Agar Kamu Tidak Terjebak dalam Pikiranmu5 Hal yang Bantu Keluar dari Rasa Putus Asa, Keyakinan Bahwa Keadaan Tidak Akan Berjalan Baik

Menemukan cara untuk berhenti overthinking dapat membantumu mengambil tindakan dalam hidupmu dibandingkan hanya memikirkan hal-hal yang mengganggumu. Alih-alih mengulang sesuatu dalam pikiranmu berulang kali, kamu dapat mulai mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan situasi tersebut.

Jenis Overthinking

Ada juga berbagai jenis overthinking yang mungkin dilakukan seseorang. Banyak di antaranya disebabkan oleh distorsi kognitif, yang merupakan cara berpikir negatif atau terdistorsi, sehingga kamu perlu berhenti overthinking terlebih di jenis ini.

Pemikiran All-or-Nothing

Jenis pemikiran berlebihan ini hanya melibatkan melihat situasi secara hitam atau putih. Alih-alih melihat baik dan buruknya, kamu mungkin menganalisis suatu peristiwa hanya dalam kaitannya dengan keberhasilan total atau kegagalan total.

Membuat Bencana

Jenis pemikiran berlebihan ini melibatkan pemikiran bahwa segala sesuatunya lebih buruk daripada yang sebenarnya. Misalnya, kamu mungkin takut akan gagal dalam ujian. Ini kemudian menimbulkan kekhawatiran bahwa kamu akan gagal dalam kelas, yang kemudian akan menyebabkan gagal sekolah, tidak mendapatkan gelar, dan tidak dapat menemukan pekerjaan. Jenis pemikiran berlebihan ini membuatmu khawatir tentang skenario terburuk yang tidak realistis.

Menggeneralisasi Secara Berlebihan

0 Komentar