Radarpekalongan.id – Berikut pernyataan Ustadz Yahya Zainul Ma’arif atau yang biasa disapa Buya Yahya terkait kehebatan puasa Arafah.
Buya Yahya menjelaskan bahwa orang yang berpuasa di Arafah dapat menghapus dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.
Mayoritas umat Islam di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara akan mulai menjalankan puasa sunnah Arafah secara umum pada 28 Juni 2023.
Baca Juga:Jangan Sampai Salah ya! Begini Cara yang Benar Menyimpan Daging Kurban di Kulkas, Simak PenjelasannyaInilah 7 Lalapan yang Bisa Turunkan Kolesterol Setelah Makan Daging Kurban
Pemerintah menetapkan 1 Dzulhijjah 1444 Hijriah pada 20 Juni 2023 dan Idul Adha 1444 H pada 29 Juni 2023.
Oleh karena itu, puasa Arafah dilakukan pada 9 Dzulhijjah atau satu hari sebelum Idul Adha, yakni Rabu, 9 Juni 2023.
Namun jika Jemaah Muhammadiyah 10 Dzulhijjah jatuh pada Rabu 28 Juni 2023. Hingga besok, Selasa 27 Juni 2023, puasa Arafah diperingati.
Puasa Arafah adalah puasa yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, bagi umat Islam yang tidak menunaikan ibadah haji.
Jawaban amalan puasa Arafah disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW, dosanya setahun yang lalu dan tahun yang akan datang akan diampuni.
Dalam ceramah Buya Yahya yang diunggah ke saluran YouTube Al-Bahjah TV, ia mengatakan bahwa puasa Arafah adalah puasa sunnah yang paling dahsyat.
“Puasa yang paling besar dan paling dahsyat adalah puasa Arafah,”tegas Buya Yahya.
Baca Juga:Siapkan Konsep PPDB dan MPLS sesuai Transisi PAUD-SD MenyenangkanTak Perlu Kuras Kantong untuk Rebonding, Inilah Cara Meluruskan Rambut Alami dengan Aloevera, Ayo Buktikan!
Buya mengatakan bahwa puasa Arafah adalah pada hari kesembilan bulan Dzulhijjah.Dengan berpuasa pada hari Arafah (9 Dzulhijjah)saya berharap kepada Allah dengan berpuasa Arafah (dosa-dosa) satu tahun sebelumnya dan satu tahun sesudahnya akan terhapus, itulah salah satu kehebatan puasa Arafah.
Buya melanjutkan yang terhapus adalah dosa-dosa kecil.
“Bila dosanya besar (besar), harus ada taubat khusus, misalnya zina, putus shalat. Harus ada penyesalan khusus,” jelas Buya.
Puasa Arafah juga merupakan salah satu karunia yang dianugerahkan Allah kepada SWT.
“Dengan berpuasa di Arafah, dosa-dosa kecil kita diampuni. Sebagian ulama mengatakan itu dosa besar, tapi ada syaratnya,” jelas Buya.
Selain itu, kata Buya harus menyesal jika telah melakukan dosa berat, namun ingat bahwa puasa di Arafah adalah pintu luar untuk memasuki pintu tobat.