9 Kebiasaan yang Membentukmu Menjadi Pembuat Keputusan yang Baik

Pembuat keputusan yang baik
Pembuat keputusan yang baik. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Atau mungkin kamu makan makanan cepat saji untuk makan siang setiap hari. Karena kamu tidak mengalami tanda-tanda kesehatan yang buruk, kamu mungkin tidak menganggapnya sebagai masalah. Namun seiring berjalannya waktu, berat badanmu mungkin bertambah atau mengalami masalah kesehatan lainnya sebagai konsekuensinya.

Identifikasi kebiasaan yang sudah menjadi hal biasa agar kamu bisa menjadi pembuat keputusan yang baik. Ini adalah hal-hal yang memerlukan sedikit pemikiran di pihakmu karena bersifat otomatis. Kemudian luangkan waktu untuk mengevaluasi mana yang mungkin berbahaya atau tidak sehat, dan buatlah rencana untuk mengembangkan kebiasaan sehari-hari yang lebih sehat.

Rangkai Masalahmu dengan Cara Berbeda

Bagaimana kamu mengajukan pertanyaan atau masalah memainkan peran utama dalam bagaimana kamu akan merespons dan bagaimana kamu akan melihat peluang keberhasilanmu.

Baca Juga:Kesejahteraan Psikologis: 7 Hal yang Buat Kamu Bahagia Secara Psikis7 Karakteristik Self-Esteem yang Rendah, Hati-Hati Terhadap Level Harga Dirimu

Bayangkan dua ahli bedah. Seorang ahli bedah memberi tahu pasiennya, “Sembilan puluh persen orang yang menjalani prosedur ini hidup.” Ahli bedah lain berkata, “Sepuluh persen orang yang menjalani prosedur ini meninggal.”

Faktanya sama. Tetapi penelitian menunjukkan orang yang mendengar “10 persen orang meninggal” menganggap risikonya jauh lebih besar.

Jadi, ketika kamu dihadapkan pada suatu keputusan, bingkai masalahnya secara berbeda. Luangkan waktu sebentar untuk memikirkan apakah perubahan kecil dalam kata-kata memengaruhi caramu memandang masalah agar kamu bisa menjadi pembuat keputusan yang baik.

Berhenti Memikirkan Masalah

Saat kamu dihadapkan pada pilihan yang sulit, seperti pindah ke kota baru atau mengubah karier, kamu mungkin menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan pro dan kontra atau potensi risiko dan imbalannya.

Dan sementara sains menunjukkan ada banyak manfaat untuk memikirkan pilihanmu, terlalu memikirkan pilihanmu sebenarnya dapat menimbulkan masalah. Menimbang pro dan kontra terlalu lama dapat meningkatkan tingkat stresmu hingga kamu kesulitan menjadi pembuat keputusan yang baik dalam situasi ini.

Studi menunjukkan ada banyak nilai dalam membiarkan ide “mengerami”. Pikiran bawah sadar ternyata sangat pintar. Jadi pertimbangkan untuk tidur pada suatu masalah.

Atau libatkan dirimu dalam aktivitas yang mengalihkan pikiranmu dari suatu masalah. Biarkan otakmu bekerja melalui hal-hal di latar belakang dan kemungkinan besar kamu akan mengembangkan jawaban yang jelas.

0 Komentar