Rasa takut menjadi pusat perhatian merupakan hal yang umum terjadi pada beberapa orang, terutama mereka yang mengalami gangguan kecemasan sosial (SAD).
Meskipun menghindari pusat perhatian mungkin terasa seperti strategi yang baik untuk mengendalikan kecemasan atau rasa takut menjadi pusat perhatian, dalam jangka panjang, kamu mengajari diri sendiri bahwa kamu tidak dapat menangani sorotan.
Ada perawatan dan strategi efektif yang tersedia yang dapat membantu dirimu mengatasi rasa takut menjadi pusat perhatian. Jika ketakutan yang kamu miliki terkait dengan gangguan kecemasan sosial, mendapatkan perawatan untuk kondisimu merupakan langkah penting untuk mengatasi ketakutan ini.
Baca Juga:7 Terapi Pemaparan untuk Bantu Kamu Berani Keluar dari KecemasanMengapa Memori Buruk Sulit Dilupakan? Ini Alasan dan 5 Dampaknya
Apa Penyebab Rasa Takut Menjadi Pusat Perhatian?
Ada beberapa faktor berbeda yang dapat menyebabkan rasa takut menjadi pusat perhatian. Ini sering dikaitkan dengan gangguan kecemasan sosial, tetapi orang lain juga dapat mengalami ketakutan ini.
Gangguan Kecemasan Sosial
Gangguan kecemasan sosial ditandai dengan rasa takut yang berlebihan terhadap situasi sosial. Kadang-kadang ini melibatkan rasa takut terhadap situasi sosial tertentu, seperti berbicara atau tampil di depan orang lain. Dalam kasus lain, orang takut berada di sekitar orang lain sama sekali.
Orang yang memiliki kondisi ini sering mengalami perasaan kewalahan oleh sorotan. Dengan kata lain, terkadang mereka merasa menjadi pusat perhatian, padahal sebenarnya tidak. Perasaan terus-menerus diteliti dan ditemukan cacat menyebabkan orang menjadi sadar diri dan seringkali sangat kritis terhadap diri sendiri.
Scopophobia
Scopophobia adalah ketakutan yang ekstrim dan berlebihan untuk ditatap atau ditatap. Orang mungkin mengalami perasaan tidak nyaman ketika orang lain melihatnya sampai taraf tertentu, tetapi fobia ini jauh lebih intens.
Orang sering takut orang lain memperhatikan mereka jauh lebih intens daripada yang sebenarnya mereka lakukan. Mereka yang menderita skopofobia mungkin memiliki ketakutan yang kuat untuk menjadi pusat perhatian di mana mereka cenderung dilihat oleh orang lain. Karena hal ini, mereka kemudian secara otomatis takut menjadi pusat perhatian, dalam tingkat tertentu meliputi semua konteks.
Pengalaman Negatif
Pengalaman negatif juga bisa membentuk perkembangan rasa takut menjadi pusat perhatian semacam ini. Penindasan dan kritik dapat menyebabkan orang takut diperhatikan dan diserang secara verbal. Menjadi pemalu di depan umum atau selama pertunjukan juga bisa menimbulkan rasa takut akan perhatian.