Jika kamu menjawab ya untuk salah satu dari pertanyaan ini, kamu mungkin ingin mempertimbangkan terapi paparan untuk fobia telepon. Ketakutan umum ini dapat dengan mudah ditangani dengan menggunakan hierarki yang melibatkan skenario telepon.
Paparan Ketakutan akan Situasi Sosial
Orang dengan SAD umumnya takut pada berbagai situasi sosial, mulai dari berbicara dengan kasir hingga menghadiri pesta formal yang besar. Terapi pemaparan karena takut bersosialisasi dapat melibatkan hierarki termasuk ini dan situasi lain yang membuat dirimu cemas.
Ini adalah salah satu eksposur yang lebih mudah dilakukan karena relatif mudah untuk menemukan dan melibatkan dirimu sendiri dalam situasi yang kamu takuti.
Paparan karena Takut Menjadi Pusat Perhatian
Baca Juga:Mengapa Memori Buruk Sulit Dilupakan? Ini Alasan dan 5 Dampaknya7 Tips Berdamai dengan Kenangan yang Tidak Diinginkan
Seringkali, penderita SAD memiliki ketakutan yang melemahkan untuk menjadi pusat perhatian. Kamu mungkin tersipu atau gemetar saat sorotan tertuju pada dirimu atau dengan cepat mencoba mengubah subjek jika subjek beralih kepadamu.
Seperti halnya situasi sulit lainnya, kamu dapat mengatasi kecemasan tentang menjadi pusat perhatian dengan menghadapi situasi yang kamu takuti secara bertahap menggunakan terapi pemaparan.
Paparan Ketakutan Berbicara di Depan Umum
Ketakutan berbicara di depan umum adalah hal biasa. Namun, ketika kecemasan berbicara di depan orang lain sangat merugikan kehidupan pribadi dan profesionalmu, itu dapat didiagnosis sebagai SAD.
Secara bertahap menghadapi skenario berbicara di depan umum yang semakin sulit adalah salah satu cara untuk mengatasi ketakutan yang kamu miliki dalam bidang ini.
Kamu mungkin memilih untuk memulai dengan bersulang di sebuah pesta dan akhirnya mengikuti kursus yang ditawarkan oleh Toastmasters.
Paparan Takut Konflik dengan Orang Lain
Ketakutan akan konflik dengan orang lain menyebabkan banyak orang dengan gangguan kecemasan sosial tetap diam tentang pendapat pribadinya dan membiarkan dirinya dimanfaatkan oleh orang-orang di sekitarnya.
Alih-alih melarikan diri dari konflik, terapi pemaparan akan membantumu menghadapi potensi konflik secara bertahap dan belajar bahwa kamu dapat menanganinya ketika orang lain tidak setuju.
Baca Juga:Memudarkan Kenangan Buruk, Ini 5 Cara Agar Kamu Hidup Lebih Nyaman4 Tips Lebih Konsentrasi Secara Mental, Bantu Kamu Terus Fokuskan Pikiran
Bagian penting dari terapi pemaparan ini juga mempelajari dan mempraktikkan perilaku asertif.