PEKAJANGAN, Radarpekalongan.id – Setelah kedatangan santri baru di pondok pesantren IMBS Miftakhul Ulum Pekajangan, santri baru memasuki masa Pekan Perkenalan Khutbatu-L- Arsy yang diadakan oleh panitia penerimaan santri baru (PSB). Kegiatan ini menandakan bahwa santri baru sudah resmi menjadi santri, Kamis (27/7/2023)
Lantas, apa tujuan dari IMBS Miftakhul Ulum Pekajangan dalam menyelenggarakan Pekan Perkenalan Khutbatu-L- Arsy?
Menurut Mundir IMBS Miftakhul Ulum Pekajangan Kyai Dr Sumarno SPdI MPdI, Pekan Perkenalan Khutbatu-L- Arsy yang diikuti oleh santri baru bertujuan mengenal lebih jauh Pondok pesantren Internasional Muhammadiyah Boarding School (IMBS) Miftakhul Ulum Pekajangan, baik dari hakikat pondok pesantren, visi dan misi pondok, panca jiwa pondok, serta mengenal lembaga-lembaga yang ada di pondok. Agar mempunya pandangan kedepan dalam belajar.
Selain itu, dalam Pekan Perkenalan Khutbatu-L- Arsy Kyai Sumarno juga berkesempatan menjelaskan bagaimana sistem pembelajaran di Pondok Pesantren IMBS Miftakhul Ulum Pekajangan kepada segenap wali santri yang hadir serta tamu undangan.
Baca Juga:Sambut Hari Anak Nasional 2023, Perpustakaan UIN Gusdur Pekalongan Gelar Lomba MewarnaiBaca Peluang Artificial Intelligence untuk Dunia Pendidikan, FKIP Unikal Gelar Konfrensi Ilmiah Pendidikan
“Kurikulum pondok pesantren yang diterapkan oleh IMBS Miftakhul Ulum Pekajangan berkiblat pada kurikulum kehidupan. Dimana kurikulum pendidikan yang didesain mencakup semua kegiatan dalam berbagai bentuknya. Semua itu merupakan satu kesatuan kurikulum yang tak terpisahkan dan mengatur kehidupan seluruh santri, guru, ustadz, kyai guna mencapai tujuan pendidikan yang dikehendaki,” ungkap Kyai Sumarno.
Dijelaskan lebih lanjut, dengan kata lain totalitasnya kegiatan yang ada memiliki nilai pendidikan dalam berbagai aspeknya, sehingga segala yang dilihat, didengarkan, dirasakan dan dialami oleh santri adalah untuk pendidikan. Inilah hakikat kurikulum yang hidup dan menghidupkan, merdeka dan memerdekakan sesuai dengan konsep filsafat pendidikan Muhammadiyah.
Kegiatan yang diikuti oleh 120 santri baru yang akan dibagi menjadi 4 rombel putra dan putri ini berasal dari wilayah Pekalongan, Batang, Kendal Pemalang, Kalibening, Kabupaten Pekalongan, Tegal dan Brebes. Dengan total santri secara keseluruhan sebanyak 500 santri.
Kegiatan pada pagi hari ini juga dihadiri oleh anggota DPRD Kabupaten Pekalongan Achmad Muzaki yang sekaligus menyerahkan secara simbolis bantuan Ruang Kelas Baru ( RKB) kepada pondok pesantren IMBS Miftakhul Ulum Pekajangan.