6 Batik Tertua dan Populer di Indonesia yang Wajib Para Kolektor Tahu!

6 Batik Tertua dan Populer di Indonesia yang Wajib Para Kolektor Tahu!
6 Batik Tertua dan Populer di Indonesia yang Wajib Para Kolektor Tahu! (Twitter/@BatikKerisIndo)
0 Komentar

Yang mana gambar bulat itu melambangkan matahari sebagai sumber kehidupan dan Pare Allo yang berarti matahari dan bentuknya yang bulat menyerupai matahari yang bersinar.

3. Motif Batik Parang

Batik tertua dan populer di Indonesia yaitu Motif Batik Parang. Motif Batik Parang diperkirakan sudah ada sejak 1680.

Batik Parang banyak ditemukan di daerah Solo dan Yogyakarta sebab menurut sejarahnya, batik parang diciptakan pada zaman Keraton Mataram. Nama parang berasal dari kata ‘Pereng’ yang artinya lereng.

Motif Batik Parang (Twitter/@BatikKerisIndo)

Baca Juga:Gen Z Perlu Tahu! Peralatan dan Bahan Membatik untuk Menghasilkan Batik BerkualitasBatik Oey Soe Tjoen, Batik Tulis Halus Peranakan Tertua yang Konsisten dalam Menjaga Tradisi Meski di Ambang Kepunahan, Satu Kain Dibuat selama 3,5 Tahun

Pereng menggambarkan sebuah garis menurus dari tinggi ke rendang secara diagonal. Bentuk motifnya berbentuk seperti huruf “S” miring berombak memanjang.

Motif Parang tersebar di seluruh Jawa, mulai dari Jawa Tengah, Jogjakarta dan Jawa Barat. Biasanya, perbedaannya hanya terletak pada aksen dari batik Motif parang tersebut.

Misalkan, di Jogja ada motif Parang Rusak dan Parang Barong, di Jawa Tengah ada Parang Slobog, serta di Jawa Barat ada Parang Klisik.

4. Motif Batik Kawung

Batik tertua dan populer di Indonesia adalah motif Batik kawung. Motif ini sudah sejak abad ke-13.

Disebut kawung karena batik ini memiliki motif mirip dengan empat buah pohon aren atau yang dikenal dengan kolang kaling, disusun secara geometris dan mengarah pada empat arah mata angin.

Motif batik Kawung (Twitter/@batikkerisIndo)

Arah timur merupakan arah matahari artinya tempat terbit si pemberi kehidupan. Kemudian arah barat yaitu matahari terbenam petunjuk dimana keberuntungan turun.

Arah utara menunjukkan letak gunung, yang mana tempat sakralnya orang Yogya dan arah selatan merupakan zenit, titik puncak dari segala hal.

Baca Juga:Batik Jawa Hokokai, Batik Tertua di Pekalongan yang Lahir dari Pencampuran Budaya Indonesia dan JepangMemahami Keutamaan dan Cara Merayakan Lebaran Anak Yatim pada 10 Muharram

5. Motif Batik Tujuh Rupa

Batik tertua dan populer di Indonesia adalah Motif batik tujuh rupa. Motif dari Pekalongan ini sangat kental dengan nuansa alam.

Batik Khas Pekalongan ini menampilkan bentuk motif bergambar hewan atau tumbuhan. Motif-motif tersebut diambil dari berbagai campuran kebudayaan lokal dan etnis cina.

Motif Batik Tujuh Rupa (Twitter/@adrianadian)

Pasalnya, dulu Pekalongan adalah tempat transit para pedagang dari berbagai negara.

0 Komentar